Tak Pernah Takut Lawan Sambo, Sosok Kamaruddin Lenyap dari Layar Kaca, Terungkap Kondisinya Kini
Keberadaan Kamaruddin Simanjuntak kini menjadi tanda tanya karena tak pernah tampil di layar kaca.
TRIBUNPALU.COM - Nama Kamaruddin Simanjuntak akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.
Kamaruddin Simanjuntak disorot setelah dirinya menjadi pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J).
Selama menjadi pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dikenal mati-matian memperjuangkan keadilan untuk kliennya.
Kamaruddin Simanjuntak tak pernah kenal rasa takut melawan Ferdy Sambo.
Pasalnya, pengacara yang ngotot melawan Ferdy Sambo itu tak lagi sering tampil di layar kaca.
Padahal sejak awal menjadi pengacara Brigadir J di pembunuhan yang direncanakan Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak kerap meladeni undangan televisi untuk jadi narasumber.
Baca juga: Udah Dibayar Harus Ngomong Kamaruddin Curiga Komnas HAM Disogok agar Buka Isu Pelecehan Seksual
Dalam tiap kesempatan tampil itu, Kamaruddin Simanjuntak selalu menggaungkan fakta-fakta baru terkait kematian kliennya, Brigadir J yang meregang nyawa pada 8 Juli 2022.
Kamaruddin Simanjuntak juga lah yang jadi sosok pertama yang mengurai analisa tajam soal kematian Brigadir J.
Seperti diketahui, sebelum kasus Brigadir J terang benderang, kematian mantan ajudan Ferdy Sambo itu hanya disebut karena aksi tembak-menembak.
Sosok yang jadi tersangka utamanya kala itu adalah Bharada E. Terkait hal tersebut, Kamaruddin Simanjuntak justru meyakini hal lain.
Hingga akhirnya ucapan Kamaruddin Simanjuntak terbukti bahwa Ferdy Sambo ikut terlibat di kasus kematian Brigadir J.
Kemunculan Terakhir
Masih vokal hingga rajin wara-wiri di televisi, kemunculan Kamaruddin Simanjuntak terlihat terakhir pada akhir Agustus 2022.
Kala itu, Kamaruddin Simanjuntak tampil di pemberitaan banyak media saat proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J berlangsung pada 30 Agustus 2022.
Datang jauh-jauh ke rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin dan tim harus gigit jari.
