Didampingi 14 Jenderal TNI AD, KSAD Dudung Abdurachman Terima Permintaan Maaf Effendi Simbolon

Jenderal TNI Dudung Abdurachman merespons permintaan maaf dari anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon soal pernyataan TNI 'gerombolan'.

Youtube TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman 

TRIBUNPALU.COM - Akhirnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman merespons permintaan maaf dari anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon soal pernyataan TNI 'gerombolan'.

Dalam jumpa pers di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) di Jakarta Pusat, Dudung mengatakan institusinya sudah menerima permintaan maaf Effendi itu.

"Saya sampaikan bahwa permintaan maaf pak Effendi tadi, dengan lapang dada TNI AD menerimanya," kata Dudung di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Sebanyak 14 Jenderal TNI Angkatan Darat ikut mendampingi Dudung dalam konferensi pers menanggapi permintaan maaf Effendi Simbolon itu. Dari ke-14 jenderal tersebut tampak sejumlah perwira tinggi (pati) bintang tiga dan bintang dua yang hadir di belakang Dudung.

Mereka antara lain Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, Irjenad Letjen TNI Richard Tampubolon, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan, dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto.

Terkait polemik ucapan Effendi Simbolon soal TNI 'gerombolan', Dudung menegaskan hal tersebut perlu menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak mudah menyampaikan pendapat ataupun perkataan yang tidak didasari data dan fakta yang akurat.

"Bahwa permohonan maaf dari pak Effendi Simbolon bagi kami jajaran TNI Angkatan Darat tentunya memaafkan. Toh, Tuhan maha pemaaf, masa manusia tidak memaafkan. Kami juga memaafkan manusia tidak terlepas dari kekhilafan, kesalahan ya itulah pada dasarnya manusia tidak sempurna," kata Dudung.

Dudung menyebut Effendi Simbolon adalah teman dekatnya. Dudung juga mempersilakan politikus PDIP itu datang ke kantornya jika ingin bertemu.

"Saya kapan saja mau ketemu boleh saja. Pak ES (Effendi Simbolon) mau datang, datang aja. Enggak ada masalah. Kalau Pak ES mau ke sini silakan. Saya kenal baik dengan pak ES, teman dekat saya," ujar Dudung.

Dudung mengatakan jajaran TNI AD kini telah lapang dada menerima permintaan maaf Effendi.

Ia juga telah memerintahkan jajarannya untuk menghentikan upaya-upaya menyampaikan protes baik secara perorangan maupun kelompok terhadap Effendi.

"Permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada TNI Angkatan Darat menerimanya. Dan saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar menghentikan untuk kegiatan-kegiatan menyampaikan secara perorangan dan sebagainya. Sudah cukup. Beliau sudah meminta maaf," kata Dudung.

Dudung pun mengajak jajarannya untuk lebih dewasa dan legowo menghadapi hal tersebut. "Kita harus lebih dewasa. Kita harus lebih legowo. Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit, sekalipun nyawa," kata Dudung.

Dudung mengatakan saat ini anggotanya di lapangan sudah kondusif. "Masalah anggota di lapangan sekarang sudah kondusif. Saya sampaikan kepada jajaran tidak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperi itu," kata Dudung.

Namun demikian, menurutnya protes yang disampaikan sejumlah prajurit TNI AD melalui berbagai media sosial maupun konferensi pers tersebut adalah hal yang wajar. Hal tersebut, kata Dudung, mengingat selama ini mereka telah berkorban meskipun nyawa taruhannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved