Pengakuan Soal Kasus Brigadir J Dinilai Janggal, Kuasa Hukum Bripka RR Dicurigai Sekubu Ferdy Sambo
Pengakuan kuasa hukum Bripka RR soal kasus Ferdy Sambo justru dinilai janggal. kuasa hukum Bripka RR dicurigai masih berada di kubu Ferdy Sambo.
TRIBUNPALU.COM - Berani buka suara, ternyata pengakuan kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar soal kasus Ferdy Sambo justru dinilai janggal.
Pengakuan itu disampaikan kuasa hukum Bripka RR saat berbincang di program Aiman Kompas TV.
Namun Aiman Witjaksono justru merasa ada yang janggal saat mendengar ucapan kuasa hukum Bripka RR.
Bahkan sang jurnalis itu curiga kuasa hukum Bripka RR masih berada di pihak Ferdy Sambo.

Dikutip TribunPalu.com dari TribunJakarta.com, berikut ucapan Erman Umar dalam wawancara itu yang dirasa janggal.
1. Soal Kantornya Satu Lantai dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo
Kejanggalan pertama soal posisi kantor Erman Umar yang ternyata satu lantai dengan kantor Arman Hanis selaku pengacara keluarga Ferdy Sambo.
"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).
Ditanya demikian, Erman Umar membantahnya.
"Saya gabisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.
Erman Umar kemudian mengakui meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman hanis sudah lama.
Saya bertemu Arman Hanis sebelum kejadian ini cuma sekali.
Dan pada saat rekonstruksi saya baru ketemu lagi," ujar Erman Umar.

2. Jawabannya Saat Ditanya Apakah Ferdy Sambo Ikut Menembak Brigadir J