Parimo Hari Ini
Sambut Hari Pangan Sedunia, Pemkab Parigi Moutong Latih Warga Desa Siney Buat Gula Cair dari Sagu
kegiatan itu adalah bagian untuk mempersiapkan masyarakat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
lihat foto
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menggelar pelatihan pembuatan gula cair sagu.
Kegiatan diprakarsai Dinas Koperasi dan UKM Parigi Moutong itu sebagai rangkaian persiapan menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional 2022.
Kegiatan itu berlangsung di Desa Sinay, Kecamatan Tinombo Selatan.
Pantai Mosing, Desa Siney, dicanangkan pemerintah menjadi lokasi perhelatan Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional, 26 Oktober 2022.
Pelatihan pembuatan gula cair sagu menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu saat membuka kegiatan mengatakan, sebelumnya Institut Pertanian Bogor telah mengirimkan dosen untuk memberikan pelatihan pembuatan adonan berbahan Sagu.
"Tolang agar ilmu yang telah didapatkan sebelumnya tentang pengelolaan sagu untuk terus dikembangkan. Hari ini juga Prof Bintoro akan mengajarkan satu ilmu lagi yaitu tentang pembuatan gula cair sagu. Olehnya saya mengimbau peserta pelatihan untuk menimbah ilmu ini dan tolang dipraktekan untuk kita terapkan dan berguna bagi masyarakat," ujar, Rabu (21/9/22).
Baca juga: Samsurizal Tombolotutu Tinjau Kesiapan Lokasi HPS dan HARKANNAS di Pantai Mosing Parimo
Pria kelahiran 3 Maret 1958 itu menyebutkan, kegiatan itu adalah bagian untuk mempersiapkan masyarakat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional.
Dia menjelaskan, perhelatan Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional tidak bersamaan.
Berdasarkan arahan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Hari Pangan Nasional berlangsung 26 Oktober 2022.
Sementara Hari Ikan Nasional terelenggara 21 November 2022.
"Untuk kegiatan HPS kita satukan dengan kegiatan Equator RUN 10K tanggal 26 Oktober 2022, dan yang kita tampilkan di HPS adalah sagu," ucap Samsurizal Tombolotutu.
Guru Besar Departemen Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir H Mochamad Hasjim Bintoro mengatakan, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sangat banyak, di antaranya sagu.
Sagu tumbuh di mana-mana, mulai dari Sabang sampai Merauke.
Olehnya, sagu adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai masyarakat Indonesia harus mandiri dalam pangan.
