Tolak Tawaran Maju Calon Presidium KAHMI, Ahmad M Ali: Jangan dari Politisi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pendaftaran calon Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) resmi dibuka 7-27 Oktober 2022.

Ahmad M Ali termasuk diantara sosok yang banyak ditawarkan untuk maju sebagai Presidium KAHMI periode 2022-2027.

Sosok Ahmad M Ali dikenal sebagai tokoh politik nasional, yakni sebagai anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah dan Wakil Ketua Umum DPP Nasdem.

Di internal KAHMI, politisi kelahiran 16 Mei 1969 itu menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Majelis Wilayah KAHMI Sulteng.

Namun dari latar belakang inilah yang membuat Ahmad M Ali enggan mencalonkan diri sebagai Presidium KAHMI.

“Banyak yang minta saya maju, tetapi saya tidak bersedia. Saya tahu diri sebagai Waketum Partai NasDem. Saya tidak mau menjadi bagian dari orang-orang yang merusak independensi HMI dan itu sudah tegaskan sejak awal," ujarnya, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Steering Commite Munas KAHMI Buka Pendaftaran Calon Presidium Nasional Hingga 27 Oktober 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulteng) itu menyarankan agar Presidium KAHMI periode 2022-2027 tidak diisi para politisi, tetapi non partisan.

Meskipun ia menyebut setiap anggota memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai Presidium KAHMI.

"Jangan dari politisi, kita punya banyak kader profesional dan akademisi. Mereka tidak terlibat politik praktis. Adik-adik kita di HMI ini kan selalu menjadikan seniornya sebagai teladan. Nah, kalau Presidium KAHMI adalah politisi, nanti dapat memengaruhi independensi HMI,” katanya.

“Mungkin pikiran saya salah, tetapi jika ada yang setuju, mari kita berjuang bersama dan kita melakukan revitalisasi melalui Munas KAHMI di Palu,” tutur Ahmad Ali menambahkan.(*)