Banggai Hari Ini
Bupati Banggai Kunjungi SMAN 1 Luwuk Pascatawuran dengan Pelajar STM
Kunjungan ini sekaligus memberikan arahan dan pembinaan kepada pelajar SMAN 1 Luwuk pascatawuran dengan SMKN 2 Luwuk atau STM, beberapa waktu lalu.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Bupati Banggai Amirudin Tamoreka bersama unsur Forkopimda mengunjungi SMAN 1 Luwuk, Jl Dewi Sartika Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (17/10/2022).
Kunjungan ini sekaligus memberikan arahan dan pembinaan kepada pelajar SMAN 1 Luwuk pascatawuran dengan SMKN 2 Luwuk atau STM, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Polisi membina 10 siswa usai tawuran, Jumat (14/10/2022).
Peristiwa itu terjadi di Jl Dewi Sartika, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, atau tepatnya di depan SMAN 1 Luwuk sekitar pukul 08.30 Wita.
Kapolsek Luwuk AKP Agung Kastria Kesuma mengungkapkan, Tawuran ini berawal saat sekitar 50 pelajar STM mendatangi dan melintas di depan SMA Negeri 1 Luwuk untuk memancing pelajar SMA 1 Luwuk keluar untuk tawuran.
Baca juga: 10 Pelajar Terlibat Tawuran di Depan SMAN 1 Luwuk Banggai Diciduk Polisi
“Namun siswa SMA Negeri 1 Luwuk hanya berada di dalam sekolah, sehingga pelajar STM memutari sekolah lalu melakukan pelemparan batu, sehingga mengenai salah satu ruangan kelas SMA Negeri 1 Luwuk,” ungkapnya.
Kemudian, sekitar pukul 10.30 Wita, pelajar STM kembali mendatangi SMA Negeri 1 Luwuk dan langsung melakukan penyerangan terhadap sejumlah siswa SMA Negeri 1 Luwuk sehingga terjadi tawuran antar-pelajar.
Atas Tawuran itu, sebanyak 10 pelajar diamankan polisi.
"Dari 10 siswa, 9 pelajar dari STM dan 1 dari SMA Negeri 3 Luwuk,” bebernya.
Kata Agung, akibat tawuran, 2 kaca jendela kelas SMA Negeri 1 Luwuk pecah dan diperkirakan kegurian sekitar Rp 1,5 juta.
Pada kesempatan itu, Kapolsek didampingi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Luwuk bersama perwakilan orang tua siswa mengimbau para pelajar yang diamankan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan sekolah.(*)