Muncul Petisi BOIKOT Rizky Billar dan Lesti Kejora dari Siaran TV, KPI: Itu Harus Kita Pertimbangkan
Komisioner KPI, Nuning Rodiyah mengaku akan mempertimbangkan desakan masyarakat untuk boikot Rizky Billar dan Lesti Kejora dan siaran TV dan radio.
TRIBUNPALU.COM – Setelah Lesti Kejora memilih untuk berdamai dengan Rizky Billar, belakangan ini muncul petisi untuk boikot Lesti dan juga Bilalr.
Munculnya petisi ini dilandasi adanya rasa kekesalan dari masyarakat kepada sikap Lesti Kejora yang secara mengejutkan memilih jalur damai dengan Rizky Billar.
Padahal, sebelumnya Lesti Kejora mendapatkan banyak dukungan lantaran berani melaporkan kasus KDRT yang menimpa dirinya.
Bahkan, akun Instagram resmi KPI hingga diserbu warganet agar segera boikot Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Komisioner KPI, Nuning Rodiyah lantas membenarkan adanya desakan dari warganet tersebut
“Di sosial media KPI dua hari terakhir sudah banyak sekali masukan dari publik, harapan dari publik berkaitan dengan public figure yang hari ini sedang viral dibincangkan berkaitan dengan KDRT,” kata Nuning Rodiyah melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Hotman Paris Sebut Rizky Billar Rayu Lesti Kejora Hingga Berakhir Damai: Tidak Berdampak Positif !
“Hari ini yang msauk memang lebih dari 20 ribu komentar di KPI yang isinya ada dua hal, yang pertama isinya boikot Lesti Billar, yang selanjutnya Lesti selalu di hati,” sambungnya.
Namun, Nuning Rodiyah lantas menekankan jika KPI menghimbau kepada para pelaku KDRT untuk tidak diberikan ruang di televisi maupun radio.
Dengan kata ini, pihak KPI mengaku masih akan mempertimbangkan Lesti Kejora yang merupakan korban KDRT mendpaat desakan warganet untuk tidak diberikan ruang di televisi maupun radio.
“Himbauan KPI ini meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tidak memberikan ruang kepada pelaku KDRT,”
“Maka itu kan harus jelas ya untuk publik semuanya, kalau sekarang ini ada tuntutan dari publik bahwa ini harus kedua belah pihak yang tidak boleh diberikan ruang di layar kaca, itu harus kemudian kita pertimbangkan,” kata KPI.

Nuning Rodiyah kemudian megaku jika pihaknya berusaha untuk berlaku netral dalam penanganan perkara ini dan tidak akan berpihak ke salah satu pihak manapun dalam menentukan kebijakan yang akan diambil.
Lebih lanjut, Nuning mengungkapkan jika kebijakan itu nantinya akan diambil dari berbagai aspek.
“Tentunya KPI kalau mengambil kebijakan ada banyak pertimbanga, ada pertimbangan dari aspirasi publik, yang kemudian pertimbangan-pertimbangan yang regulatif dari Undang-undang penyiaran dan lain sebagainya,” terangnya.
Jika memang penampilan Lesti Kejora dan Rizky Billar itu dinilai mengglorifikasi tindakan KDRT hingga meresahkan masyarakat, maka pihak PKI tentunya akan melakukan evaluasi.