Parimo Hari Ini
Umat Hindu di Parigi Moutong Sembahyang Hari Raya Pagerwesi, Ini Maknanya
Umat dari anak-anak hingga usia dewasa duduk berjejer untuk mengikuti persembahyangan bersama.
Penulis: Ketut Suta | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Umat Hindu di Desa Nambaru, Kecamatan Parigi Separan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) merayakan Hari Raya Pagerwesi.
Perayaan Hari Raya Pagerwesi ditandai dengan persembahyangan bersama, Rabu (26/10/2022).
Pantauan TribunPalu.com, Umat Hindu di Desa Nambaru mulai datang ke pura sejak Pukul 07.00 WITA.
Umat dari anak-anak hingga usia dewasa duduk berjejer untuk mengikuti persembahyangan bersama.
Persembahyangan dipimpin oleh Jro Mangku, hingga diakhiri dengan nunas air tirta.
Baca juga: Arti Kata Saraswati yang Jadi Hari Raya Umat Hindu, Simak Makna dan Sejarah Singkat Hari Saraswati
Di akhir persembahyangan juga dirangkaikan dengan pengumuman juara lomba hari Raya Saraswati yang diikuti pelajar.
Perlombaan saat Saraswari pada Sabtu kemarin, dengan melombakan membuat berbagai kerajinan atau sesajen tentang upacara Agama Hindu.
Adapun Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap Rabu Kliwon wuku Sinta.
Hari ini dirayakan untuk memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sanghyang Pramesti Guru (Tuhan sebagai guru alam semesta).
Pagerwesi merupakan hari suci umat Hindu yang jatuh setiap empat hari setelah Hari Saraswati.
Baca juga: Umat Hindu Morowali Gelar Persembahyangan Hari Raya Galungan dengan Khidmat
Pagerwesi merupakan hari yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diturunkan melalui para guru.
Ilmu pengetahuan itu mengalir, melembaga dalam proses mewujudkan jagadhita.
Guru yang harus dihormati dalam hal ini adalah catur guru, Guru Rupaka (orangtua), Guru Pengajian (guru di sekolah), Guru Wisesa (pemerintah) dan Guru Swadyaya (Ida Sang Hyang Widhi).(*)