Palu Hari Ini
Tinjau Simulasi Bencana di PGM, Hadianto Rasyid Target Bangun Gudang Logistik di Palu Utara
Hadianto Rasyid mengatakan, saat bencana alam yang di Kota Palu tahun 2018 silam, frekuensi kegempaaan yang terjadi cukup intens.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menghadiri pelaksanaan simulasi bencana di Palu Grand Mall, Jl Diponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Sabtu (29/10/2022) pagi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Peringatakan Bulan Pengurangan Risiko Bencana bersama BPBD Kota Palu dan Yayasan Relief Islami Indonesia.
Hadianto Rasyid mengatakan, saat bencana alam yang di Kota Palu tahun 2018 silam, frekuensi kegempaaan yang terjadi cukup intens.
"Bahkan sebelum itu, seminggu atau dua minggu sebelumnya itu Gempa ada dua kali. Jadi saya menarik kesimpulan, ketika terjadi aktivitas kegempaan yang cukup intens dalam satu bulan, maka kita perlu waspada," kata Hadianto Rasyid.
Sehingga kawasan-kawasan yang cukup rawan, lanjut Wali Kota kita sudah harus melakukan langkah-langkah peringatan dini kepada masyarakat terkait jalur dan titik evakuasi.
Baca juga: BPBD Kota Palu Perkuat Ketahanan Bencana Warga Melalui Pelatihan dan Simulasi
Hal lain yang perlu diwaspadai juga di Kota Palu yaitu ketika musim Hujan, ada beberapa wilayah yang dilihat mudah terjadi kubangan air dan air sudah keluar sendiri dari beberapa titik.
"Ini perlu diwaspadai. Karena Likuefaksi itu, kalau saya anggap kawasan itu memiliki struktur tanah yang encer gitu. Nantinya kawasan-kawasan kita yang seperti itu harusnya teridentifikasi juga oleh BPBD Kota Palu," ungkapnya.
Ia mengingatkan Pemerintah dan instansi terkait harus mempelajari dan mencermati kondisi-kondisi yang dimaksud.
"Artinya kawasan ini yang memang rawan. Begitu juga di Petobo. Sehingga kalau hari ini kawasan itu merupakan kawasan yang rawan, kita harus terima itu dan kita berwaspada dengan itu," jelasnya.
Hadianto Rasyid mengatakan, tahun ini Pemerintah Kota Palu akan membangun Gudang Logistik bencana di wilayah Palu Utara yang dianggap aman untuk memenuhi pasokan kebutuhan di sisi bagian Timur.
Kemudian tahun depan akan dibangun di sisi bagian Barat tepatnya di Kelurahan Duyu.
Sehingga diharapkan setelah dua Gudang Logistik tersebut terbangun, maka akan dibangun di wilayah lainnya.
"Kita menjaga situasi kemungkinan yang terjadi sehingga kita dapat mengcover kebutuhan sementara. Tinggal jalur-jalur evakuasi perlu kita update lagi. Titik kumpul juga harus terinformasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak kebingungan. Saya minta ini diupdate," jelas suami Diah Puspita tersebut.
Hadianto Rasyid juga meminta agar pelaksanaan simulasi bencana tidak hanya dilaksanakan satu tahun sekali bahkan bila perlu tiga bulan sekali.