Link Streaming Prosesi Siraman Kaesang-Erina: Ini Rangkaian Prosesi, Ada Beda Adat Solo dengan Yogya

Setelah kedua calon pengantin siap di tempatnya, acara akan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh setempat. Kemudian siraman dimulai.

Editor: Imam Saputro

Apa bedanya Siraman Yogyakarta dan Siraman Solo?

Dalam adat Jawa, pernikahan terbagi menjadi dua yakni Keraton Surakarta, Solo dan pernikahan adat Keraton Yogyakarta.

Seperti yang dilakukan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, karena keduanya berasal dari dua kota berbeda, maka pasangan ini pun harus mengikuti adatnya masing-masing.

Memang secara garis besar prosesi upacaranya terlihat sama.

Namun, cara dan rinciannya pun bisa sepenuhnya tidak sama.

Rangkuman Tribunjogja.com dari berbagai sumber, prosesi siraman dalam adat Keraton Surakarta berjumlah sembilan, yang bermakna agar kita mengenang keluhuran Wali songo.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Cek Pengamanan Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina, Penampilannya Jadi Sorotan

Sementara, pada adat Keraton Yogyakarta siraman berjumlah tujuh yang memiliki makna pitulung yang artinya dapat memberikan pertolongan.

Pada prosesi adat Keraton Surakarta, setelah upacara siraman selesai dilanjut dengan upacara dodol dawet.

Dodol dawet ini artinya jual dawet yang merupakan simbol dari kata kemruwet, bermakna agar pada saat pesta pernikahan jumlah tamu yang hadir akan banyak.

Keluarga Presiden Joko Widodo menggelar pengajian menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di kediamannya, di Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). Calon mempelai pria, Kaesang Pangarep tampak hadir beserta seluruh keluarga Presiden Jokowi yaitu Ibu Iriana Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta Selvi Ananda, serta Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution. Semua cucu Jokowi juga hadir, mulai dari Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution. Presiden Jokowi sendiri masih dalam perjalanan dari Jakarta, selepas meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain diikuti oleh keluarga dekat, pihak keluarga Jokowi turut mengundang sejumlah santri dari pondok pesantren. Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan akad nikah di Kota Yogyakarta pada Sabtu, 10 Desember 2022 dan menggelar resepsi pernikahan di Kota Surakarta (Solo) pada Minggu, 11 Desember 2022. TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr
Keluarga Presiden Joko Widodo menggelar pengajian menjelang pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di kediamannya, di Sumber, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). Calon mempelai pria, Kaesang Pangarep tampak hadir beserta seluruh keluarga Presiden Jokowi yaitu Ibu Iriana Jokowi, Gibran Rakabuming Raka beserta Selvi Ananda, serta Kahiyang Ayu beserta Bobby Nasution. Semua cucu Jokowi juga hadir, mulai dari Jan Ethes Srinarendra, La Lembah Manah, Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution. Presiden Jokowi sendiri masih dalam perjalanan dari Jakarta, selepas meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selain diikuti oleh keluarga dekat, pihak keluarga Jokowi turut mengundang sejumlah santri dari pondok pesantren. Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan melangsungkan akad nikah di Kota Yogyakarta pada Sabtu, 10 Desember 2022 dan menggelar resepsi pernikahan di Kota Surakarta (Solo) pada Minggu, 11 Desember 2022. TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr (TRIBUNNEWS/HO/Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina/Muchlis Jr)

Sementara adat Keraton Yogyakarta, hampir sama tetapi ada tambahan seperti tarian edan-edanan atau disebut dengan beksan edan-edanan (tari gila-gilaan) karena seolah-olah tingkah penari layaknya orang gila.

Tarian ini memiliki makna sebagai sarana untuk mengusir bala, roh bergentayangan yang akan mengganggu jalannya upacara panggih.

Ada perbedaan mencolok lainnya ketika malam midodareni dalam adat Solo dan Yogyakarta.

Seperti pernikahan adat Jawa Solo ini saat Malam Midodareni ada tradisi yang dinamakan ‘upacara jual beli kembang mayang’.

Sementara untuk pernikahan adat Jawa Yogya, kembang Mayang sudah dipersiapkan sejak sore sebelum dilakukanya acara Malam Midodareni.

Kemudian, perbedaan lainnya bisa ditemui pada pelakasanaan Panggih.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved