Resuffle Kabinet

Isu Resuffle Kabinet Jokowi Kembali Menggema, Elite PDIP Singgung 2 Menteri dari Partai Nasdem

Isu Resuffle Kabinet kembali menggema jelang Pilpres 2024. Beberana nama menteri disebut-sebut bakal diganti Presiden Joko Widodo.

scmp.com
Isu Resuffle Kabinet kembali menggema jelang Pilpres 2024. Beberana nama menteri disebut-sebut bakal diganti Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNPALU.COM - Isu Resuffle Kabinet kembali menggema jelang Pilpres 2024.

Beberana nama menteri disebut-sebut bakal diganti Presiden Joko Widodo.

Lantas siapa saja menteri yang akan dirotasi jika Resuffle Kabinet benar-benar terjadi?

Ketua Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan Saiful Hidayat meminta dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dievaluasi.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Langsung Turun Tangan Tumpas KKB Papua, Presiden Jokowi: Harus Tegas!

Hal ini merupakan respon Djarot ihwal sinyal Jokowi yang membuka kemungkinan kembali melakukan reshuffle atau kocok ulang kabinet.

Dengan adanya kocok ulang ini, Djarot berharap Jokowi untuk mengevaluasi beberapa menterinya. Apalagi mengingat beberapa tahun terakhir kinerja beberapa menteri dirasa membuat negara mengalami kemunduran.

Djarot pun menyoroti satu contoh di mana Indonesia saat ini masih melakukan impor beras.

Baca juga: Pengamatan Politik Sebut PDIP Tetap Akan Calonkan Ganjar di Pilpres 2024: Kecuali Mau jadi Oposisi

Padahal dulu, katanya, Indonesia sudah berbicara banyak ihwal swasembada beras.

"Saya yang agak prihatin ketika kita sudah di masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik," kepada awak media ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Atas hal tersebut, bertepatan dengan sinyal Jokowi terkait kocok ulang Djarot pun menyebut ada dua menteri yang harus dievaluasi, kedua menteri ini berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Adapun kedua menteri yang diminta Djarot supaya dievaluasi oleh Jokowi adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Baca juga: Temui Gibran, Anies Baswedan Disebut Mau Pecah Belah PDIP, Elite PKS Pasang Badan

"Mentan dievaluasi, Menteri kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," katanya.

Evaluasi ini, lanjut Djarot, mengingat Jokowi sudah menjelang akhir masa jabatannya. Sehingga nanti program yang sudah dicanangkan dapat bisa tercapai.

"Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden. Sehingga program yang sudah dicanangkan oleh pak jokoei itu betil betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievaluasi," tegasnya.

Baca juga: REAKSI Demokrat Soal Nasdem Dorong Andika Perkasa Jadi Pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sebelumnya, Jokowi kembali melempar kode untuk melakukan reshuffle kabinet di sisa masa jabatan pemerintahannya.

"Mungkin. Ya nanti," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022), saat ditanya ihwal kocok ulang menteri.(*)


(TribunPalu.com/Tribun-Medan.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved