Sosok Peri Cokroaminto Dewantoro, Balon Senator Sulteng yang Siap Wakafkan Gaji untuk Alkhairaat

TRIBUNPALU.COM - Sosok Peri Cokroaminto Dewantoro mencuri perhatian saat menyetor berkas dukungan ke KPU Sulteng.

Peri Cokroaminto Dewantoro adalah satu dari 27 bakal calon DPD RI alias Senator Sulteng yang dinyatakan lolos berkas oleh KPU Sulteng.

Saat menyetor berkas dukungan ke KPU Sulteng, Pery Cokroaminto Dewantoro menjadi satu-satunya kandidat yang didampingi sang ibu.

Jebolan Aqidah Filsafat, Ushuluddin STAIN Datokarama Palu tahun 2003 itu datang mengenakan kemeja putih padanan celana jins dan kopiah putih.

Baca juga: Diduga Tunggu Manuver PDIP, Nasdem-Demokrat-PKS Belum Tunjukan Tanda-tanda Resmi Berkoalisi

Sementara sang ibu mengenakan gamis putih dengan corak bunga, padanan jilbab orange.

Sensasi dari Peri Cokroaminto Dewantoro tak hanya sampai di situ.

Dalam wawancara TribunPalu.com, yang berlangsung via telepon, Senin (9/1/2023), ayah tiga anak itu berjanji akan mewakafkan sebagian gajinya untuk kepentingan ummat melalui Alkhairaat.

Alkhairaat adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah.

“Saya bernazar, sebagian gaji sebagai Senator Sulteng nantinya akan saya khidmatkan untuk Alkhairaat. Itu janji saya ucapkan kepada Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat saat itu yakni Habib Ali bin Muhammad Aljufri dan saya ucapkan di hadapan makam Guru Tua,” ucap Peri Cokroaminto Dewantoro.

Fery panggilan akrab menazarkan hal itu karena menilai Alkhairaat adalah lembaga yang membesarkan keluarga dan dirinya.

Alumni Pondok Pesantren Putra Alkhairaat Pusat Palu & Pondok Pesantren Darittauhid Malang Jawa Timur itu menyebut kedua orangtuanya pernah mengabdi di Alkhairaat.

“Jasa Alkhairaat kepada kami tidak bisa dilupakan. Apalagi saya ini Santri Alkhairaat,” tutur putra dari pasangan Mahyuddin bin Maragau Palenga dan Ahmisa Palenga binti Haji Muhammad Peri itu.

Bagi Peri Cokroaminto Dewantoro, Jabatan DPD RI alias Senator Sulteng merupakan jembatan menuju pengabdian yang muaranya adalah akhirat.

“DPD saya niatkan menjadi jalan khidmat dan pengabdian, bukan untuk jadi orang kaya dan bermewah-mewahan,” jelas Fery.

Dia berharap, restu masyarakat Sulawesi Tengah dapat memuslukan jalan pengabdiannya itu dan berkontribusi bagi daerah.