Sulteng Hari Ini

YRII Gulirkan Program Pemulihan, Pemprov Sulteng: Semoga Memantik Ekonomi Masyarakat

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra M Faizal Mang menghadiri pembukaan Inception Workshop Yayasan Relief I

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pembukaan Inception Workshop Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII), Hotel Paramasu, Jalan Domba, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur Kota Palu, Selasa (10/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra M Faizal Mang menghadiri pembukaan Inception Workshop Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII).

Kegiatan tersrbut bertempat di Hotel Paramasu, Jalan Domba, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur Kota Palu, Selasa (10/1/2022).

CEO YRII Nanang S. Dirja menyampaikan tujuan acara untuk menjaring masukan-masukan terkait implementasi program pemulihan mata pencaharian dan peningkatan ekonomi bagi 2500 rumah tangga penyintas bencana 2018 di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Program tuturnya terdiri dari Sustainable Livelihood Recovery Through Islamic Social Enterprise (SULRISE) dan Livelihood Recovery in Post Disaster Area (LIREPDA) dengan masa waktu program 2 tahun.

Baca juga: VIDEO: Tips Glow Up untuk Wanita dan Pria Ala Dokter Klinik Benings Palu

Program ini sekaligus melengkapi program-program terdahulu YRII di Palu dan Sigi untuk pemulihan sekolah-sekolah terdampak, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembagian sembako, santunan kepada anak yatim piatu dan lain-lain.

“Kami (YRII) sudah melakukan pembangunan dan perbaikan di sana sini dan banyak sekali yang ikut membantu dengan Kami dalam rangka mengembalikan kondisi masyarakat,” ujar CEO menerangkan aktivitas kemanusiaan YRII di Sulteng.

Atas kebaikan tersebut Gubernur Rusdy Mastura lewat Asisten Faizal Mang berterima kasih dan mengapresiasi kinerja YRII untuk mengembalikan kondisi masyarakat terdampak.

Gubernur kata asisten sangat antusias dan turut memberi selamat khususnya atas program SULRISE dan LIREPDA yang diresmikan lewat pelaksanaan Inception Workshop.

Baca juga: Unismuh Palu Raih Posisi 23 Artikel Terbanyak di Scopus

Ia juga meminta supaya perangkat daerah membantu YRII dalam pengawasan kedua program agar tepat sasaran.

“Dengan memverifikasi bahwa tiap rumah tangga selaku penerima program betul-betul layak menerimanya sesuai dengan kriteria,” tegas Faizal Maang.

Diantara kriteria yang dimaksud seperti penyintas yang tinggal di area intervensi, rumah tangga tidak mampu, memiliki minat usaha, bukan PNS dan anggota TNI/Polri atau pensiunan instansi terkait serta tidak memiliki mobil dan lebih dari 5 hektar tanah.

“Semoga program ini jadi momentum untuk memantik ekonomi masyarakat Kita yang terdampak,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved