Parigi Moutong Hari Ini

Jelang POPDA 2025, Enam Target Butts Latihan Panahan Parimo Digondol Maling

Pelatih panahan Parimo, Fikri Balla, mengaku kecewa atas maraknya pencurian fasilitas olahraga di kompleks perkantoran.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / Dokumen Pribadi (Fikri Balla)
Persiapan atlet cabang olahraga (cabor) panahan Parigi Moutong (Parimo) menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025 terganggu akibat pencurian enam Target Butts (Papan Sasaran panahan) latihan di Alun-alun Kota Parigi digondol maling. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Persiapan atlet cabang olahraga (cabor) panahan Parigi Moutong (Parimo) menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2025 terganggu akibat pencurian enam Target Butts (Papan Sasaran panahan) latihan di Alun-alun Kota Parigi digondol maling.

Pelatih panahan Parimo, Fikri Balla, mengaku kecewa atas maraknya pencurian fasilitas olahraga di kompleks perkantoran Pemda Parimo.

“Sudah berulang kali target butts latihan hilang, padahal hanya rangka besi dan papan target face saja,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, minimnya pengawasan dan petugas keamanan membuat fasilitas olahraga rentan dicuri.

Baca juga: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Siap Layani Rute Internasional Palu–Tiongkok

Tidak hanya peralatan panahan, perlengkapan cabor lain juga ikut hilang.

“Sampai saat ini total enam papan papan target kami hilang. Terakhir, kemarin malam satu yang digunakan pembinaan atlet Popda ikut raib,” ungkapnya.

Fikri menambahkan, pagar besi dan perlengkapan cabor gateball juga digasak maling.

Ia menegaskan, pencurian ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak terkait.

“Harus ada langkah pencegahan sejak dini,” ucapnya.

Baca juga: Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Tingkatkan Fasilitas untuk Standar Bandara Internasional

Fikri meminta Pemda Parimo bersama kepolisian memberi atensi khusus terhadap kasus ini karena berdampak langsung pada pembinaan atlet.

“Saya sebagai pelatih sangat prihatin, karena pencurian ini mempengaruhi persiapan atlet menuju Popda, PORKAB, dan PORPROV,” jelasnya.

Ia menuturkan, sarana dan prasarana latihan tidak mungkin dibawa pulang oleh pelatih atau atlet karena keterbatasan transportasi, seperti mobil bak terbuka.

“Untuk sementara kami hanya berlatih dengan sisa papan target yang ada demi menggenjot persiapan atlet menuju Popda 2025,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved