Lukas Enembe Tak Diberi Ubi dan Ketela di RSPAD, Dokter Pribadi: Lebih Baik Dirawat di Singapura

Lukas Enembe protes karena tidak diberi ubi dan ketela di RSPAD. Dokter pribadi mengaku pihaknya ingin membawa Lukas berobat di Singapura.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Tersangka kasus suap, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengenakan rompi tahanan KPK dengan tangan diborgol dan menggunakan kursi roda saat dihadirkan dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023) 

TRIBUNPALU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe kembali disorot usai ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap penyidik KPK saat berada di sebuah restoran di Abepura, Jayapura sekitar pukul 11.00 WIT, Selasa (11/1/2023).

Diketahui Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan tersangka kasus suap dan gratifikasi.

Kini Lukas Enembe menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Namun Lukas Enembe ternyata protes karena tidak diberi ubi dan ketela di RSPAD.

dokter pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe, dr Anton Mote mengaku resah sebab Lukas hanya memakan kedua makanan itu sebagai sumber karbohidrat.

"Tadi saya baru tanya tentang makan saja, di sini rumah sakit ini tidak siapkan ubi dan ketela hanya siapkan nasi. Akhirnya hari ini karbohidratnya tidak ada," kata Anton di RSPAD Gatot Subroto, Kamis(12/1/2023).

Anton menuturkan, bahwa selama menderita sakit, Lukas Enembe sudah sama sekali tidak memakan nasi sebagai sumber karbohidrat melainkan mengkonsumsi ubi dan ketela.

"Iya beliau (Lukas Enembe) sudah tidak pernah (makan nasi). Akhirnya tadi hanya makan sayur sayuran dengan kentang, karbohidratnya mana," jelasnya.

Karena merasa tak dilayani dengan baik, oleh sebab itulah jadi salah satu alasan pihaknya ingin membawa Lukas berobat di Singapura.

"Kita berharap lebih baik lagi lah, segera ini kita berharap beliau bisa difasilitasi bisa mendapat perawatan di Singapura," ucapnya.

Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letjen dr Albertus Budi Sulistya, belum bisa memastikan berapa lama Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe akan menjalani perawatan.

"Kesehatan itu kan dinamis ya, kesehatan itu bisa turning up, turning down, jadi kita juga butuh melihat perkembangan dari pasien," ujar Budi.

Di sisi lain, Budi enggan mengungkapkan sakit yang diderita Lukas. Menurutnya, itu merupakan rahasia medis.

"Itu kan rahasia medik jadi kita enggak bisa membuka di forum ini," jelas Budi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved