Terkuak, Dukun Pengganda Uang di Gresik Gunakan Benda Peminum Darah, Tetangga Ungkap Kondisi Rumah

Kasus dukun pengganda uang di Gresik menggegerkan warga. Dukun itu menipu para kliennya dengan memberikan uang mainan atau uang palsu.

Editor: Haqir Muhakir
handover
Ilustrasi Uang Palsu 

TRIBUNPALU.COM - Aksi Dukun Pengganda Uang di Gresik jadi perhatian warga.

Dia melakukan aksinya menipu para klien dengan memberikan uang mainan atau uang palsu.

Pelaku berinisial MY 942) itu diamankan Satreskrim Polres Gresik diamankan di Perum Grand Verona.

Dukun tersebut mengaku mampu menggandakan uang ratusan juta menjadi miliaran rupiah.

Baca juga: Lowongan Kerja Untuk Lulusan S1/S2 Bisnis dan Statistik di PT Grab Indonesia, Ini Cara Daftarnya

Saat beraksi dia menggunakan barang-barang klenik seperti keris agar korbannya percaya.

Lalu ada pula buah kelapa muda ditambah jenglot dan darah manusia menjadi aksesoris pelengkap.

Parahnya korban pengganda uang MY berasal dari luar kota.

Mereka secara sukarela menyerahkan uang sebesar puluhan juta, kemudian menyerahkan lagi raturan juga.

Sesuai dengan yang dijanjikan MY, uang ratusan juta akan digandakan menjadi miliaran rupiah.

Saat MY melakukan ritual, korban sempat percaya.

Baca juga: Gubernur Lawan SK Presiden soal Sekdaprov Sulteng, Rusdy Mastura: Saya Hanya Takut SK Tuhan

Jenglot berambut panjang dibuat seolah-olah menghisap darah kemudian uang segebok, ditata rapi memanjang diberikan kepada korban.

Kemudian, seorang korban melihat banyak uang mainan di dalam rumah tempat praktik tersebut.

Korban langsung tersadar dan melaporkan peristiwa ini ke Satreskrim Polres Gresik.

Pelaku langsung diamankan di rumahnya.

"Sudah setahun beraksi menjadi dukun pengganda uang, kami amankan di rumah kontrakannya di Perum Grand Verona," ujar Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Hadianto Rasyid Bahas Ide Kreatif saat Temui Komunitas Anak Muda di Kota Palu

Diketahui, korban awalnya setor Rp 65 juta, kemudian tambah lagi Rp 550 juta.

Uang yang awalnya digandakan menjadi Rp 3,9 miliar.

"Ternyata uang yang diberikan tidak sesuai. Bahkan ada uang mainan di sana," tambahnya.

MY saat ini menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Gresik.

Satreskrim Polres Gresik memastikan praktik dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik menggunakan uang mainan.

"Terdapat adanya uang mainan. Usai mendapat laporan masyarakat opsnal datang TKP penyelidikan ternyata uang mainan. Sistemnya satu bendel uang misalnya Rp 10 juta. Uang di bagian depan dan belakang uang asli tengahnya uang mainan," kata Ipda Luthfi Hadi.

Uang mainan diselipkan di antara bendel uang yang sudah ditata.

Praktiknya MY menggunakan sesajen.

Baca juga: Harga HP Xiaomi 12 Lite 5G Terbaru Januari 2023, Simak Juga Spesifikasi dan Daftar Harganya Sekarang

Kantong darah diletakkan di sebuah wadah lalu jenglot dibuat seolah-olah meminum darah tersebut.

Tidak tahunya MY menyelipkan uang mainan agar terlihat banyak.

Diketahui MY sudah beraksi hampir setahun.

Dia menyewa rumah di Perum Grand Verona untuk praktek perdukunan pengganda uang selama tiga bulan ini.

Satreskrim Polres Gresik saat melakukan penggeledahan menemukan puluhan kantong darah. 

"Pelaku ini melakukan ritual dengan sesajen terlebih dahulu untuk pura-pura menggandakan uang. Terkait jumlah korban masih kami dalami. Yang jelas kami sudah selidiki disana, ada kantong darah dan uang mainan," pungkasnya.

Di sisi lain, para tetangga dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik geram.

Selama ini dukun berinisial MY itu selalu melanggar aturan yang dibuat.

Baca juga: Muswil 13 Muhammadiyah Sulteng di Banggai, Irwan Akib: Keberadaan Muhammadiyah untuk Anak Negeri

Diketahui MY ternyata ngontrak di perumahan Grand Verona Gresik.

Baru tiga bulan ini.

Meski mengaku bisa menggandakan uang miliaran rupiah, ternyata MY tidak kaya.

Token listrik rumahnya saja terus berbunyi.

Tidak ada perabot mewah di rumahnya.

Hanya ada karpet dan kursi roda. MY selama ini menggunakan kursi roda, dijemur setiap pagi.

Terapi pengobatan gratisan, bukan berobat ke luar negeri layaknya orang kaya.

Tetangga MY, Irwan menjelaskan jika rumah MY tidak pernah sepi pengunjung.

Satu persatu mobil datang silih berganti.

Ternyata mereka setor uang untuk digandakan.

Baca juga: Meski Produksi Tahun 2023 Meningkat, PT CPM Target Tak Ada Kecelakaan Kerja

"Masak nerima tamu tengah malam sampai subuh. Orang ini sibuk menutup diri dari tetangga, tidak pernah ikut kerja bakti, pengajian, yasinan. Pokoknya berusaha tertutup," jelas Irwan, Rabu (11/1/2023).

Irwan sendiri kaget saat MY diamankan polisi seusai menipu para korban dengan mengaku-ngaku bisa menggandakan uang.

Bahkan, pelaku juga dianggap berbohong untuk izin praktik.

"Dulu bilangnya buka praktik pijat, kemudian berubah menjadi pengobatan alternatif," kata Irwan.

Sementara itu, PMI Gresik buka suara terkait ditemukannya puluhan kantong darah di rumah dukun pengganda uang.

Puluhan kantong darah yang digunakan ritual itu dipastikan bukan dari PMI Gresik. 

Diketahui puluhan kantong darah itu terdapat logo PMI.

"Saya pastikan kantong darah itu bukan dari kami (PMI Gresik)," ujar Ketua PMI Gresik Ahmad Nadlir, Kamis (12/1/2023).

Nadlir sapaan akrabnya sudah mendapat surat dari ketua PMI Jusuf Kalla.

Dipastikan kantong darah yang keluar dari PMI Gresik harus ada tanda tangan rumah sakit yang membutuhkan.

"Harus teregristasi dan ada barcodenya. Jadi seandainya darah yang ditemukan itu bisa juga darah expired pasti ada nomor seri barcodenya tidak mungkin begitu saja keluar. Tidak mungkin begitu gampangnya keluar," bebernya.

Nadlir menjelaskan, mengeluarkan darah berdasarkan ada permintaan rumah sakit.

Kemudian kantong darah pasti ada nomor seri, untuk mencocokkan pasien yang membutuhkan darah. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved