Ramadhan 2023

Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Kapan Hari Pertama Puasa Ramadhan 2023?

Diketahui Puasa Ramadhan 2023 akan kembali menyapa umat muslim. Berikut Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023.

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA
Ilustrasi. Diketahui Puasa Ramadhan 2023 akan kembali menyapa umat muslim. Berikut Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023. 

TRIBUNPALU.COM - Diketahui Puasa Ramadhan 2023 akan kembali menyapa umat muslim.

Berikut Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023.

Ramadhan 2023 diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan 30 hari dalam sebulan yang perkiraan diambil dari kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), berikut ini dilengkapi dengan cara menentukan awal bulan Ramadhan.

Ramadhan bagi umat Muslim sangat dinanti-nanti, dan ada banyak sekali amalan yang bisa dilakukan saat menyambut dan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

Ibadah puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi mereka yang sudah dewasa dan tidak mendapat halangan apa pun.

Menjalankan puasa di bulan Ramadhan dilakukan sejak subuh hingga terbenamnya matahari, di mana setiap amalan yang dikerjakan umat Islam akan mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.

Walau sekitar kurang lebih sebulan lagi, kiranya tak salah mengamalkan beberapa kebiasaan saleh menyambut Ramadhan.

Saah satunya adalah doa menyambut Ramadhan, yang merupakan bentuk cinta umat Islam terhadap bulan suci yang sebentar lagi datang menyapa.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah ta'ala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (dosa kecil)." (H.R. an-Nasai).

Sebelum Ramadhan 2023 benar-benar tiba, umat Islam dapat terlebih dahulu berlatih memperbanyak ibadah.

Penyair asal Persia, Abu Bakar Al-Balkhi, melukiskan pentingnya kaum Muslimin untuk bersiap, bahkan sejak Rajab (bulan sebelum Syaban), dengan kalimat, "Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Bulan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman."

Dikutip dari laman Muhammadiyah, dalam Lathaif Al-Ma'arif, Abd al-Rahman bin Ahmad bin Rajab (Ibn Rajab Al-Hanbali) mengutip kalimat Mu'alla bin Al-Fadhl, ulama tabi'ut tabi'in bahwa para sahabat pada 6 bulan sebelum Ramadhan, berdoa kepada Allah agar mereka dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Pada 6 bulan berikutnya (sesudah Ramadhan), mereka berdoa agar Allah SWT menerima amal saleh yang mereka kerjakan. 

Salah satu doa yang dilantunkan adalah doa ulama tabi'in, Yahya bin Abi Katsir yang berbunyi; 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved