Berani Sentil Jenderal Dudung karena Tak Datang Rapat, Inilah Sosok Anggota DPR Dave Laksono

Dave Laksono berani menyentil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Handover
Dave Laksono berani menyentil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. 

TRIBUNPALU.COM - Anggota DPR RI, Dave Laksono baru-baru ini menjadi sorotan.

Dave Laksono berani menyentil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Dave menyentil Jenderal Dudung karena tak datang rapat.

Diketahui, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar itu menyentil Jenderal Dudung yang tidak hadir dalam rapat antara Komisi I DPR dan TNI hari ini.

Dave mengatakan, Dudung harus menghormati Komisi I DPR apabila ingin lebih dihormati oleh mereka.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Handover)

Awalnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mempersoalkan ketidakhadiran Dudung yang diwakili oleh Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.

Meutya menyebut mereka baru tahu pagi ini kalau Dudung tidak hadir rapat.

"Biasanya selalu ada komunikasi lebih awal, tapi ini Pak KSAD tidak hadir," ujar Meutya di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Meutya menjelaskan, hari ini mereka akan membahas perihal isu Papua.

Dia merasa perlu kehadiran Dudung dalam rapat ini, walaupun dirinya yakin Letjen Agus bisa menjawab pertanyaan anggota dewan secara benar.

"Surat dari Panglima TNI tanggal 31 Januari menyampaikan bahwa bapak Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengadakan atau sedang dalam rangka kunjungan kehormatan courtesy call kepada Jenderal Park Jeong Hwan, KSAD dari Republik Korea dan kunjungan ke pabrik Korea. Dan ada beberapa visit lah di Korea," tuturnya.

Meutya menyatakan, Komisi I DPR mengapresiasi surat pemberitahuan yang telah dilayangkan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono itu.

Akan tetapi, kata dia, biasanya Dudung juga mengirim surat sendiri bila tidak akan hadir rapat.

Meutya pun menanyakan apakah rapat soal Papua ini bisa dimulai atau tidak tanpa kehadiran Dudung.

Dave Laksono kemudian menyampaikan pendapatnya bahwa rapat soal Papua harus terus berjalan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved