Viral

Sosok Arya Siswa SMA yang Ucapkan Syahadat Sebelum Tewas Dibacok, Sempat Punya Cita-cita Mulia

Inilah sosok Arya Saputra, siswa SMA yang tewas dibacok di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).

Handover
Inilah sosok Arya Saputra, siswa SMA yang tewas dibacok di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNPALU.COM - Inilah sosok Arya Saputra, siswa SMA yang tewas dibacok di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).

Cerita pilu Arya menjadi Viral di Media Sosial.

Selain karena video detik-detik dirinya dibacok tersebar di media sosial, ada pula cerita dari saksi yang melihat saat-saat terakhir Arya.

Sebelum meregang nyawa, Arya sempat mengucapkan dua kalimat syahadat.

Baca juga: Detik-detik Siswa SMA Tewas Usai Dibacok, Sempat Menangis Ucapkan Kalimat Syahadat

Sekedar infromasi Arya Saputra memiliki cita-cita yang sangat mulia, yakni merenovasi rumah orang tua angkatnya yang ditinggalinya sejak masih bayi di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Pemerintah Kabupaten Bogor kini bakal mewujudkan cita-cita Arya Saputra.

"Biar cita-cita beliau dilanjutkan, kita sangat terharu cukup sederhana hanya ingin merubah rumahnya dan kami akan perbaiki rumah itu agar lebih layak," ujar Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Senin (13/3/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan akan memerintahkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor untuk menindaklanjutinya.

Rumah orangtua angkat Arya Saputra berada di dalam sebuah gang sempit dan jauh dari kata mewah.

Terungkap detik-detik Siswa SMA di Bogor, Jawa Barat tewas dibacok.
Terungkap detik-detik Siswa SMA di Bogor, Jawa Barat tewas dibacok. (Handover)

Sehingga, rumah korban akan segera dilakukan renovasi dalam waktu dekat melalui bantuan program rumah tidak layak huni (Rutilahu)

"Tadi juga cerita barusan, saya janji dan mungkin tidak akan lama kami akan langsung masukkan Rutilahu, nanti dengan DPKPP mungkin nanti dalam beberapa minggu ini sudah ada action dari kita," katanya.

Arya Saputra Ingin Jadi Arsitek

Arya Saputra yang bersekolah di SMK Bina Warga 1 Kota Bogor sengaja memilih sekolah tersebut untuk memenuhi cita-citanya.

Ruja'i ayah angkat Arya Saputra mengungkapkan bahwa putranya bercita-cita ingin menjadi insinyur atau arsitek kelak nanti.

"Sekolah emang pilihan dia, sebenernya dia pengen jadi insinyur, arsiteklah, kali saya terserah dia aja, akhirnya dia ngambil teknik," ujar Ruja'i.

Bahkan, dengan cita-citanya itu Arya Saputra ingin merenovasi rumahnya.

"Bahkan sebenernya dia pengennya membangun rumah ini, kata dia kalau dede kerja nanti, nanti dede yang cari uang dede yang bangun ini," ungkapnya.

Kenangan Arya Saputra tak sampai disitu saja.

Bahkan, dua hari sebelum insiden tersebut Arya Saputra sempat mengungkapkan keinginannya.

Saat itu, Arya Saputra sedang pergi bersama ibunya.

Lalu, Arya Saputra menyender ke mobil dan dilarang oleh ibunya.

"Jadi dua hari sebelum kejadian itu almarhum pergi sama ibunya, terus dia nyender di mobil, kata ibunya jangan disenderin itu mobil orang, terus dia jawab ah nanti juga dede beli, itu kata-kata terakhirnya," pungkas Ruja'i di rumah duka.

Kini, kebersamaan dan segala sesuatu yang diucapkan Arya Saputra hanya menjadi kenangan untuk keluarga.

Orangtua Angkat Lemas Lihat Bendera Kuning

Ruja'i mengaku dirinya seperti memiliki ikatan batin dengan bocah berusia 16 tahun itu.

Menurutnya saat kejadian nahas yang menimpa Arya Saputra ia seperti merasakan hal yang aneh dengan tubuhnya.

"Saya engga ada firasat apa-apa, cuma waktu kejadian badan saya lemes, mungkin kontak batin," pungkas Ruja'i kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (11/3/2023).

Saat kejadian itu, Arya Saputra sedang menyebrang jalan bersama teman-temannya di Simpang Pomad.

Lalu, terdapat tiga orang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda PCX.

Orang tak dikenal dengan menggunakan seragam SMA itu pun tiba-tiba membacok Arya Saputra sambil menancap gas motornya.

AS pun saat itu tampak langsung memegang bagian wajahnya yang terkena sabetan benda tajam.

Ia berjalan ke pinggir jalan dan tergeletak, hinga akhirnya nyawa Arya Saputra pun tak tertolong.

AS pun saat itu tampak langsung memegang bagian wajahnya yang terkena sabetan benda tajam.

Ia berjalan ke pinggir jalan dan tergeletak, hinga akhirnya nyawa Arya Saputra pun tak tertolong.

Warga tersebut sengaja menginformasikan dengan mendatangi tempat kerja Ruja'i.

"Saya belum dikasih tau di situ ada apa di suruh pulang, pas saya di rumah kaget ada bendera kuning tapi belum di kasih tau ada apa, terus dibawa ke rumah sakit (FMC) baru di situ dikasih tau," ungkap Ruja'i.

Menurutnya, Arya Saputra merupakan anak yang berbakti ke orang tuanya.

Bahkan, almarhum juga tidak memiliki banyak masalah.(*)

(TribunPalu.com/TribunJakarta.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved