Parimo Hari Ini

Usai Viral Soal Penanganan Pasien BPJS, Nakes Puskesmas Lambunu Parimo Unggah Video Tak Biasa

Rinto dan dua rekannya meminta maaf lantaran video parodi perbedaan pelayanan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum di Puskesmas Lambunu.

|
Editor: mahyuddin
handover
Akun Tiktok Rintobelike2 memposting dirinya tengah sibuk menulis di atas lembaran kertas di meja kerjanya, Minggu (19/8/2023). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Akun Tiktok Rintobelike2 memposting dirinya tengah sibuk menulis di atas lembaran kertas di meja kerjanya, Minggu (19/8/2023).

Akun Tikttok Rintobelike2 merupakan satu dari tiga tenaga kesehatan Puskesmas Lambunu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang menuai kecaman usai membuat video parodi pelayanan pasien BPJS Kesehatan dengan umum.

Dalam video terbarunya itu, Rinto terlihat sibuk menulis.

Video unggahannya itupun diberi keterangan

“Terserah kalian mau nilai apa tentang saya. Di sini saya bekerja tulus dengan sepenuh hati dan gak pernah membanding-bandingkan pasien bpjs/umum.

Sekali lagi saya minta maaf, manusia tidak luput dari kesalahan. kejadian kemarin menjadi pelajaran untuk saya agar lebih baik lagi untuk ke depanya manusia tidak ada yang sempurna.”

Video itu merupakan satu-satunya konten Rintobelike2 yang memperlihatkannya bekerja.

Baca juga: Viral Nakes di Puskesmas Lambunu, Parimo Bikin Konten Soal Pasien BPJS, Kini Berujung Minta Maaf

Rinto dan dua rekannya meminta maaf lantaran video parodi perbedaan pelayanan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum di Puskesmas Lambunu.

Video tersebut memperlihatkan tiga orang nakes berjoget ria .

Dan memberikan tulisan dalam video soal perbandingan penanganan pasien umum dan pasien BPJS.

Akun tersebut mengunggah dua video yang akhirnya ramai di media sosial.

Pertama, video yang menangani pasien umum.

Kedua, video ketika menangani pasien BPJS.

Baca juga: Trending di Youtube, Ini Lirik Lagu Nyaman Tak Cukup - Raisa: Kau Butuh Tantangan, Rayuan, Jebakan

Tingkah perbedaan nakes di video tersebut terlihat mencolok.

Video itu pun viral karena membuat geram warganet.

Tak lama setelah ramai dibicarakan, video itu hilang dalam laman yang bersangkutan.

Namun, kedua video sudah diunggah kembali banyak warganet di media sosial lain.

Reaksi Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) turut merespons kemunculan video viral tenaga kesehatan atau nakes yang merendahkan pasien BPJS kesehatan.

Ketua Umum PPNI Harif Fadilah menyatakan pihaknya tengah mencari tahu soal keanggotaan PPNI dari ketiga nakes yang diketahui bertugas di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu.

Lebih lanjut, jika memang terbukti melanggar maka yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi dari Majelis Kehormatan Etik.

"Kami coba perilaku tersebut ditelaah oleh majelis etik PPNI. Sanksi tentu tergantung dari penilaian Majelis Kehormatan Etik, karena mereka yang berhak melakukan penilaian itu mereka," kata Harif kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

Pihaknya kembali mengingatkan para nakes agar berhati-hati dan bijak dalam penggunaan media sosial khususnya menyangkut pekerjaan.

"Di era bebas, bermedia sosial harus bertanggung jawab pada prinsip etika yang dipegang kuat, karena jejak digital akan tetap kelihatan sampai kapanpun," jelas dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved