Banggai Hari Ini

Bulog Luwuk Banggai Target Serap 2.000 Ton Beras di Musim Panen April 2023

Wilayah dataran Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah akan memasuki musim panen periode pertama pada bulan April hingga Mei 2023 mendatang.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wilayah dataran Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah akan memasuki musim panen periode pertama pada bulan April hingga Mei 2023 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Wilayah dataran Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah akan memasuki musim panen periode pertama pada bulan April hingga Mei 2023 mendatang.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Luwuk Banggai menargetkan dapat menyerap beras sebanyak 2.000 ton dari para petani pada musim panen tersebut.

Kepala Bulog Luwuk, La Ode Suleman, menjelaskan, harga pembelian pemerintah (HPP) masih menunggu untuk diundangkan oleh Badan Ketahanan Pangan Nasional sebelum diterapkan pada musim panan.

Baca juga: Gunakan Badan Jalan hingga Macet, Pedagang Takjil di Moilong Banggai Ditertibkan

"Harapan kami dengan adanya HPP itu, menjelang panen nanti harga stabil, sehingga kami dapat menyerap hasil panen periode April," kata dia.

Diketahui, HPP terbaru untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp5.000, Gabah Kering Panen (GKP) di penggilingan Rp5.100, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog sebesar Rp6.300.

Ia mengakui, harga beli swasta yang lebih tinggi dibandingkan dengan HPP menjadi tantangan dalam penyerapan oleh Bulog Luwuk.

Baca juga: Jam Pelayanan Kantor Imigrasi Palu Berubah Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

"Harga dasar itu kan ditentukan pemerintah lewat HPP, karena beras ini telah masuk pada mekanisme pasar, pihak swasta ada yang coba menaikan dengan harga tinggi, itu menjadi tantangan kami," beber La Ode.

Bulog memang tak bisa membeli beras petani di atas HPP, sehingga meskipun pihak swasta menaikan harga beli di tingkat petani, Bulog tak bisa mengikutinya.

"HPP sekian, kami beli beras sekain, kami tidak bisa beli di atas HPP," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved