Bisnis Sulteng

OJK Pastikan Industri Jasa Keuangan Sulteng Berada di Titik Aman

Journalist Update Perkembangan Jasa Keuangan Provinsi Sulteng, di Cafe Start Up, Jl Pemuda, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu,

Penulis: Lisna Ali | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/LISNA
Journalist Update Perkembangan Jasa Keuangan Provinsi Sulteng, di Cafe Start Up, Jl Pemuda, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (29/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah memastikan perkembangan Industri jasa Keuangan (IJK) di Sulteng menunjukkan peningkatan diangka positif.

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Journalist Update Perkembangan Jasa Keuangan Provinsi Sulteng, di Cafe Start Up, Jl Pemuda, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (29/3/2023).

Kepala OJK Provinsi Sulteng Triyono Raharja mengatakan perkembangan industri jasa keuangan ini terlihat dari indikator peningkatan keuangan baik di sektor Perbankan, pasar modal, perkembangan kredit usaha rakyat, dan perkembangan lembaga jasa keuangan non bank yang positif.

Baca juga: OJK Punya Tugas Baru untuk Perkuat Perlindungan Konsumen

Kegiatan ini menghadirkan narasumber bersama Kepala BEI Sulteng Putri Irnawati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah Dwiyanto.

Lebih lanjut Triyono menjelaskan untuk periode Februari 2023 kinerja perbankan di Sulawesi Tengah mengalami pertumbuhan yang positif secara yeat on year untuk aset sebesar 9,86, DPK sebesar 3,30 dan Kredit diangka 12,93 persen.

“Hal ini menunjukan pemulihan ekonomi yang terus berjalan,” kata Triyono.

Baca juga: Untad Upayakan Pelaksanaan UTBK 2023 Berlangsung di Lingkungan Kampus

Adapun risiko kredit Perbankan di Sulawesi Tengah masih tetap terjaga di posisi 1.83 persen.

Angka itu berada di bawah ambang batas sebesar 5 persen.

Berdasarkan kegiatan Non Performing Loan (NPL) Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masing-masing sebesar 1.86 persen dan 1.27 persen.

Adapun indikator fungsi intermediasi (LDR) berada pada angka 105.21 persen. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved