Mengintip Uniknya Masjid Berbentuk Kakbah di Lorong Kota Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Masjid Baiturrahim di Jl Sarikaya, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu tampak unik dari masjid lain.

Sepintas fisik masjid tersebut berbentuk Kakbah dengan dinding dominan berwarna hitam.

Lengkap dengan tulisan kaligrafi Arab berwarna emas mengelilingi dinding.

Informasi diterima TribunPalu.com masjid tersebut dibangun sejak awal 2017 dari hasil donasi para warga setempat maupun donatur besar lainnya.

Baca juga: Wabup Samuel Sampaikan LKPJ Bupati Sigi Tahun 2022 Dihadapan DPRD Sigi

Dari awal pembangunan sampai selesai, anggaran untuk membangun masjid diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Imam Masjid Baiturrahim sekaligus pengelola Masjid Mohammad Jasmin mengatakan, masjid itu awalnya dibangun atas inisiasi hibah tanah yang diberikan kedua donatur yakni Rahim dan Badaruddin.

Masing-masing mewakafkan seluas 5x10 Meter persegi.

Di pertengahan 2016, akhirnya tanah itu mulai disepakati untuk pembangunan masjid.

Mohammad Jasmin pun bercerita ide awal desain masjid ini berawal dari dirinya dan adiknya.

Ia mengatakan, idenya itu bertujuan untuk ketika orang melihat bentuk kotak hitam dan kaligrafi lingkaran berwarna kuning ini bisa terus mengingat satu tempat yaitu Ka’bah di Makkah.

“Satu saja alasannya berharap orang yang lihat bentuk Kakbah bisa dia teringat satu tempat yaitu Kakbah dan bisa mengingat Tuhannya yaitu Allah,” katanya.

Baca juga: Apa Itu Tari Dero? Tari Tradisional dari Suku Pamona Sulawesi Tengah

Imam Masjid itu juga menjelaskan dalam pembangunan masjid itu ia kerap menggalang dana melalui media sosial miliknya.

Tak jarang juga Mohammad Jasmin membagikan perkembangan pembangunan dari setiap dana yang diterima.

Keberadaan masjid ini diharapkan warga dapat menyambut antusias umat lebih banyak.

Bahkan rencana paling dekat pengelola masjid ingin mendirikan yayasan yatim piatu di depan lahan masjid.

“Rencana dari kami kita ingin bangun di depan masjid ini yayasan yatim piatu,” ujar Jasmin.