Komunitas Sulteng

Reny A Lamadjido Didampingi Mustar Labolo Pimpin PKBI Sulteng

Pada Surat Keputusan dibacakan pengurus pusat, PKBI Sulteng dipimpin Reny A Lamadjido.

|
Penulis: Citizen Reporter | Editor: mahyuddin
handover
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah menggelar buka puasa bersama di Kelurahan Donggala Kodi, Kota Palu. Kegiatan yang berlangsung di kediaman Wali Kota Palu Reny A Lamadjido itu dirangkaikan dengan pembacaan SK kepengurusan PKBI Sulteng. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah menggelar buka puasa bersama di Kelurahan Donggala Kodi, Kota Palu, Sabtu (1/4/2023) malam.

Kegiatan yang berlangsung di kediaman Wali Kota Palu Reny A Lamadjido itu dirangkaikan dengan pembacaan SK kepengurusan PKBI Sulteng.

Pada Surat Keputusan dibacakan pengurus pusat, PKBI Sulteng dipimpin Reny A Lamadjido.

Orang nomor dua di jajaran Pemkot Palu itu didampingi Mustar Labolo selaku wakil ketua.

Baca juga: Kejati Sulteng Lepas 4 Pelaku Lewat Restorative Justice, 2 Tentang Perlindungan Anak

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia.

Lahirnya PKBI dilatarbelakangi oleh keprihatinan para pendiri PKBI, yang terdiri dari sekelompok tokoh masyarakat dan ahli kesehatan terhadap berbagai masalah kependudukan dan tingginya angka kematian ibu di Indonesia.

Gagasan tentang keluarga berencana menghadapi tantangan yang sangat besar di era tahun 1950-an.

Sebagian besar masyarakat cenderung melihat keluarga berencana sebagai upaya pembatasan kehamilan semata, yang pada masa itu dinilai sebagai suatu hal yang dianggap sebagai bentuk perampasan kemerdekaan yang baru saja mereka nikmati.

Di sisi lain, pada periode tersebut pemerintah belum menyadari manfaat keluarga berencana bagi peningkatan kualitas bangsa.

Baca juga: Pawai Takbir Idulfitri Diizinkan Pakai Kendaraan Bermotor, Bupati Banggai: Kalau Bisa Dilombakan

Saat itu hamil dan melahirkan ditanamkan sebagai tugas mulia perempuan untuk melahirkan jutaan generasi baru Indonesia yang akan mengelola sumber daya alam yang melimpah dan mengangkat citra Indonesia sebagai bangsa yang besar di mata dunia.

Banyaknya perempuan hamil dan melahirkan berimplikasi terhadap kesehatan perempuan yaitu tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Hal ini semakin mendorong para pendiri PKBI untuk membentuk wadah gerakan keluarga berencana di Indonesia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved