Palu Hari Ini

Hadianto Rasyid Minta Tenaga Pengajar Palu Mengaji Laporkan Pencapaian Anak Didik Tiap Kelurahan

jumlah pengajar di kelurahan masih kurang sehingga Pemerintah Kota Palu ke depan berniat akan menambah jumlah tenaga pengajar.

Editor: mahyuddin
handover
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mendengar keluh kesah Guru Mengaji dan pelatih seni baca tulis Alquran. Pertemuan itu bertempat di Rujab Wali Kota Palu, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengumpulkan Guru Mengaji dan pelatih seni baca tulis Alquran.

Pertemuan itu bertempat di Rujab Wali Kota Palu, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah

Guru Mengaji dan pelatih seni baca tulis Alquran merupakan para pengajar yang termasuk dalam program "Palu Mengaji" berjumlah 184 orang.

Kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, program Palu Mengaji melalui Bagian Kesra telah mengirim dua Guru Mengaji dan dua pelatih seni baca tulis Alquran di 46 kelurahan se-Kota Palu.

Hadianto menyebutkan, jumlah pengajar di kelurahan masih kurang sehingga Pemerintah Kota Palu ke depan berniat akan menambah jumlah Guru Mengaji dan pelatih seni baca tulis Alquran.

"Jumlah kita ini masyarakat masih bilang kurang. Saya yakin, kita masih kurang. Oleh karenanya nanti kita evaluasi. Insentifnya juga perlu dievaluasi," kata Hadianto Rasyid, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Gubernur Jalani Pengobatan, Upacara HUT Sulteng Dipimpin Wagub Mamun Amir

Ketua Partai Hanura Sulteng itu secara khusus meminta para pengajar agar mengintensifkan laporan progres yang diberikan kepada anak-anak setiap pertemuan.

Dia juga meminta agar program "Palu Mengaji" memberikan laporan tentang anak didik setiap bulannya.

"Anak-anak yang punya potensi menjadi Qori, mohon diinformasikan. Agar ada dasar kita untuk melakukan penguatan. Kalau tidak ada laporan, kita tidak tahu sejauh apa pencapaian dari program yang kita laksanakan," ujar Hadianto.

Pemilik Taipa Beach itu menjelaskan, melalui program "Palu Mengaji" nantinya Pemkot Palu memberikan perlindungan atau proteksi dini kepada anak-anak terhadap perkembangan yang ada di lingkungan masyarakat, baik terkait sosial maupun semuanya.

"Ketika kuantitas bertambah dan kualitasnya dapat kita ukur dengan baik, maka Kota Palu akan keluar dari peringkat Narkoba itu tadi. Generasi dini yang kita ajar akan masuk fase remaja, artinya dalam waktu 5 - 10 tahun ke depan, Insya Allah, begitu cara kita memutus mata rantai dengan berstrategi sejak dini," jelasnya. 

Pertemuan itu pun digunakan Hadianto Rasyid mendengarkan langsung keluh kesah dari para Guru Mengaji dan pelatih seni baca tulis Al-Qur'an selama melaksanakan program "Palu Mengaji."(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved