Haji 2023
Kemenag Sulteng Proses Perekaman Biometrik Jemaah Haji, Harus Pakai Android
Perekaman Biometrik terdiri dari beberapa data antara lain perekaman sidik jari, perekaman foto, perekaman kornea mata serta perekaman tanda tangan.
Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah memengajukan Perekaman Biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Sulteng Muchlis Aseng mengatakan, Perekaman Biometrik harus dimiliki setiap jemaah haji yang ingin masuk Jeddah maupun Madinah.
"Tahun ini pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewajibkan jemaah haji dalam rangka pengurusan paspor dan pendataan untuk masuk ke wilayah arab saudi baik jeddah maupun madinah itu menggunakan aplikasi," ucapnya saat dikonfirmasi TribunPalu melalui via whatsapp, Selasa (18/4/2023).
Perekaman Biometrik terdiri dari beberapa data antara lain perekaman sidik jari, perekaman foto, perekaman kornea mata serta perekaman tanda tangan.
Baca juga: 200 Calon Haji asal Kota Palu Belum Lakukan Rekam Bio Visa
Kata Muchlis, tujuan dari Perekaman Biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio itu untuk mempermudah pemeriksaan jemaah.
"Ketika mereka mau memasuki wilayah Arab Saudi itu datanya sudah terekam disana dan tidak perlu banyak pemeriksaan cukup satu jari, target kita sampai 20 April 2023 semuanya bisa selesai dan selanjutnya akan di proses pemvisaan," ujarnya.
Pihaknya juga telah melakukan proses pelunasan setelah keluarnya Keppres No 7 terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1444 hijiriah/2023.
"Kita sementara proses pelunasan, baik pelunasan jemaah haji tunda, kalau yang tunda 2020 dan 2022 mereka sudah tidak perlu membayar tinggal melakukan konfirmasi ke Bank, yang membayar itu memang nomor kursinya masuk tahun 2023 nanti mebayar full," jelasĀ Muchlis.
Selanjutya. kategori jemaah prioritas lansia yang ditotalkan ada sekitar 100 orang ditargetkan sampai 5 Mei 2023 pelunasan termasuk dengan cadangan.
Baca juga: Kemenag Sulteng Sebut Posisi Hilal di Indonesia Rata-rata 1 Derajat, Singgung Penetapan Idulfitri
Ada sejumlah kendala didapati Kemenag Sulteng dalam Perekaman Biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio.
Hal itu dikarenakan, para jemaah harus mempunyai perangkat Andriod, karena ada jemaah bahkan yang Lansia sudah hampir 20 hari baru bisa selesai.
Selain itu, kendala yang didapatkan Kemenag Sulteng seperti yang sudah lunas tunda dinyatakan pihak Bank belum menerima informasi dari pihak Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Namun, kesiapan jemaah haji Sulteng diperkirakan sudah 80 persen dan Perekaman Biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio sekitar 90 persen sudah akan selesai.
Informasi yang didapatkan TribunPalu, nantinya pihak Kemenag akan mendata seluruh kabupaten/kota untuk mengetahui jemaah yang sudah melunasi BPIH.(*)
Penyebab 701 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Terbanyak karena Sepsis hingga Infark Miokard Akut |
![]() |
---|
701 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi, Tertinggi Dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Kedatangan 183 Jemaah Haji Banggai Disambut Haru di Masjid Agung Luwuk |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter I, Sampaikan Pesan Ini |
![]() |
---|
Jemaah Haji Kakak Adik asal Sulteng Tampil Nyentrik saat Tiba Bandara Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.