Tidak Ada Saksi! Denny Siregar Sebut Penembakan Habib Bahar Bin Smith Hanya Rekayasa

Denny Siregar menyebut pengakuan Habib Bahar bin Smith soal jadi korban penembakan hanya rekayasa.

|
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Bahar bin Smith (Tribunnews.com) dan Denny Siregar (YouTube CokroTV). Denny Siregar menyebut pengakuan Habib Bahar bin Smith soal jadi korban penembakan hanya rekayasa. 

TRIBUNPALU.COM - Penggiat media sosial, Denny Siregar menyebut pengakuan Habib Bahar bin Smith soal jadi korban penembakan hanya rekayasa.

Diketahui Habib Bahar bin Smith mengaku jadi korban penembakan Orang Tak Dikenal (OTK) pada Jumat (12/5/2023).

Denny Siregar menyebut semua peristiwa yang dilaporkan Bahar Smith sebagai korban penembakan tidak benar.

Denny diketahui beberapa kali mengunggah ketidaksenangan atas sejumlah kegiatan dan ceramah Bahar Smith di akun Twitternya @Dennysiregar7.

Dalam cuitannya, Denny Siregar tampaknya menuding penembakan atas Bahar bin Smith hanya karangan saja dan tidak benar.

Ia juga melampirkan pemberitaan soal penembakan tersebut, dimana polisi menyatakan tidak ada saksi mata saat dugaan penembakan atas Bahar Smith terjadi.

Sementara itu dalam penyelidikan awal, polisi menyebut pihaknya tak menemukan proyektil di lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara Bahar bin Smith ditembak oleh orang tak dikenal.

Pendalaman kasus ini dilakukan dengan langsung terjun olah TKP karena tak ada saksi dalam kasus penembakan tersebut.

Habib Bahar Bantah Bohong Soal Kena Tembak OTK

Setelah dikabarkan jadi korban penembakan, kini Habib Bahar Smith langsung muncul di hadapan jemaah.

Habib Bahar mengaku ditembak OTK di Bogor pada pagi hari.

Dia pun mengalami luka tembak di bagian perut.  

Dalam kemunculannya, Habib Bahar mengurai penampilan yang belakangan disorot.

Publik menyoroti kondisi Habib Bahar yang diisukan mengalami luka di perut akibat tembakan OTK.

Diwartakan sebelumnya, Habib Bahar dikabarkan ditembak orang tak dikenal di sekitar Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat 12 Mei 2023 kemarin sekitar pukul 21.45 WIB.

Gara-gara insiden tersebut, Habib Bahar mengalami luka di perutnya.

Kasus itu pun telah dilaporkan Habib Bahar ke polisi dengan nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR.

Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

Setelah dikabarkan ditembak OTK tiga hari lalu, Habib Bahar akhirnya muncul ke hadapan publik.

Kemunculan itu ditampilkan Habib Bahar melalui kanal Youtube akun Sayyid Bahar Bin Sumaith Official.

Akun yang kerap membagikan aktivitas dan ceramah Habib Bahar itu pun akhirnya mengunggah video terbaru Habib Bahar.

Terlihat dari video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Habib Bahar mengenakan kemeja biru dan peci cokelat muda.

Habib Bahar juga memakai selendang motif belah ketupat dengan warna cokelat dan hitam.

Di tangan kirinya Habib Bahar mengenakan jam tangan.

Dengan suara serak khasnya, Habib Bahar langsung mengucapkan salam seraya memulai pengajiannya di depan para jemaah.

Dalam bahasan awalnya, Habib Bahar mengulas soal ilmu dan filosofinya menurut kitab.

"Ilmu itu adalah teman di saat kita sedang sendiri, dan ilmu itu adalah teman setia di saat kita kesepian. Berapa banyak sahabat yang tampak tapi tidak bisa memberikan manfaat untukmu. Contoh, ente lagi sendiri, enggak ada siapa-siapa, kalau ente punya ilmu ente bisa memikirkan apa yang ente hafal," imbuh Habib Bahar.

"Ana ketika di Nusa Kambangan kan sendiri, ketika ada permasalahan yang terkunci yang tidak bisa dipecahkan ketika ana di luar, ketika ana sendiri di Nusa Kambangan, ana pegang kitab, justru ana bisa memecahkan masalah yang tidak bisa anak pecahkan ketika lagi di luar begini," ungkap Habib Bahar.

Di akhir ceramah, Habib Bahar pun mengurai tanggapan soal kasus yang tengah ramai menghampirinya.

Kasus tersebut diduga adalah insiden penembakan yang baru saja dialaminya.

"Ana enggak mau banyak ngomong, ana paling benci dengan yang namanya drama, emang ente pikir ana pemain sinetron, dipikir ana artis, pejabat yang kalau mau jadi calon suka drama dulu. Ana orang lapangan, orang perang, orang perjuangan," ungkap Habib Bahar.

Dengan nada bicara meninggi, Habib Bahar mengaku tak takut pada ancaman apapun.

"Mau main-main sama saya? saya bakal ajari cara mainnya. Inget, ancaman, apapun enggak bakal bikin Bahar Smith mundur. Ini Bahar bin Smith, apapun ancamannya ana enggak perlu. Andaikan ana mati, itu cita-cita ana, tapi matinya karena berjuang untuk rakyat," pungkas Habib Bahar.

Sudah bisa mengajar di depan jemaah, Habib Bahar mengaku masih merasakan sakit pada perutnya.

Hal itu diungkap Habib Bahar sembari menunjuk-nunjuk bagian perutnya.

"Sebenarnya ana sakit, ana ngerasa sampai sekarang masih kayak kebakar. Tapi kenapa ana masih tetap ngajar, ana tidak mau memberi celah kepada musuh agama, musuh negara untuk merasa bahwa mereka menang," pungkas Habib Bahar.

Kasus Penembakan Habib Bahar

Guna menyelidiki kasus dugaan penembakan terhadap Habib Bahar tersebut, pihak kepolisian pun gerak cepat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dalam insiden tersebut, Habib Bahar terkena luka di bagian perut.

Kombes Ibrahim Tompo menerangkan sebelum mengaku ditembak, Habib Bahar sedang mencoba mobil Jeep yang baru diperbaiki.

"Sedang mencoba mobil Jeep yang baru diperbaiki oleh muridnya," kata Kombes Ibrahim Tompo.

Lebih lanjut, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dalam laporannya Habib Bahar melengkapi dengan bukti berupa baju dan sorban yang terdapat bercak darahnya.

"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang ada bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek," kata Kombes Ibrahim Tompo.

Menurutnya, tak ada saksi mata yang melihat Habib Bahar bin Smith ditembak.

Namun dilaporkan akibat kejadian tersebut, Habib Bahar mengalami luka di bagian perut.

"Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar," pungkas Kombes Ibrahim Tompo.

Maka itu polisi belum bisa menyimpulkan penyebab luka tersebut.

Setelah melakukan penelusuran di lokasi kejadian, polisi tak menemukan proyektil peluru.

"Tidak ada (proyektil)," kata Kombes Ibrahim Tompo.

Selain itu dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan bercak darah.

"Tidak ditemukan bercak darah," imbuhnya.

(*/ TribunPalu.com / Tribun Bogor / Tribunnews.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved