Sulteng Hari Ini

Pemprov Sulteng Hadiri Rakor TPID, Pemerintah Waspadai Panic Buying Akibat Fenomena El Nino

Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daer

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian secara Virtual, Selasa (23/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian secara Virtual, Selasa (23/5/2023).

Pada kesempatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto didampingi Karo Ekonomi, Pasi Wanwil Korem 132 Tadulako, Kabid Hortikultura Dinas TPH, Satgas Pangan Polda, Disbunak, Perum Bulog dan BUMD.

Mengawali sambutannya Muhammad Tito Karnavian mengatakan, berdasarkan prediksi dari sejumlah lembaga, diketahui di Indonesia bakal mengalami fenomena El Nino. 

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Baca juga: Temui Prabowo Subianto! Ini Alasan Gibran Tak Dapat Sanksi dari PDIP: Saya Hanya Menjamu Menteri

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Fenomena El Nino dapat menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah yang bakal berdampak pada berkurangnya sumber air bersih bagi masyarakat.

"Untuk itu, kita perlu mewaspadai kekeringan," ucap Mendagri 

Mendagri juga mengatakan, dikutip dari beberapa sumber, saat ini Malaysia sedang mengalami panic buying atau belanja yang berlebihan terhadap air mineral. 

Baca juga: Sering Lambat Buka Layanan, Wali Kota Hadianto Rasyid Sidak Kantor Kelurahan Duyu

Situasi ini diduga disebabkan oleh menurunnya jumlah air di bendungan sungai setempat. 

“Hal ini berdampak pada lonjakan harga air mineral karena tingginya permintaan pasar. Kenaikan harga tersebut secara tidak langsung dapat memicu peningkatan angka inflasi.” jelas Mendagri.

Mendagri meminta daerah untuk mewaspadai fenomena El Nino dengan lebih hati-hati, terutama daerah di wilayah Sumatera bagian timur seperti Riau, Jambi, dan sekitarnya yang rentan terhadap kebakaran lahan dan hutan.

Mendagri menekankan pentingnya mencegah terjadinya panic buying yang dapat memicu kenaikan inflasi. 

Upaya ini memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyarakat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved