Waspada Dispepsia dan Hipertensi

Dispepsia Kasus Tertinggi di RSUD Undata Kota Palu, Penderitanya Dominan Perempuan

Di rumah sakit itu, kasus Dispepsia banyak menyerang kaum perempuan dengan klasifikasi laki-laki 125 kasus dan perempuan 246 kasus.

Penulis: Lisna Ali | Editor: mahyuddin
handover
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Undata Palu Dr Deciana Sri Dewayanti 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dispepsia masuk 10 daftar penyakit dengan kasus tertinggi di RSUD Undata Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak pada Januari hingga Mei 2023 warga yang terserang Dispepsia tercatat mencapai 371 kasus.

Di rumah sakit itu, kasus Dispepsia banyak menyerang kaum perempuan dengan klasifikasi laki-laki 125 kasus dan perempuan 246 kasus.

"Iya kalau dilihat dari data didominasi kaum perempuan, seperti mulai Januari hingga Mei penderita Dispepsia kaum perempuan sebanyak 246 orang ini dari jumlah kasus 371 penderita," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Undata dr Deciana Sri Dewayanti kepada TribunPalu.com di ruang kerjanya, Jl Trans Sulawesi, Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Dispepsia dan Hipertensi Dominasi Pesien RSUD Undata Palu, 13 Meninggal Dunia

dr Deciana menuturkan, kasus Dispepsia dominan pasien perempuan umumnya terjadi karena faktor stres yang lebih tinggi.

Sementara faktor lain disebabkan gaya hidup yang tidak sehat misalnya konsumsi makanan pedas dan mengandung asam berlebih atau konsumsi minuman beralkohol dan mengandung kafein berlebih, ataupun terpapar asap rokok berlebih.

“Dispepsia biasanya paling sering terjadi pada orang dewasa atau remaja ke atas, paling sering anak kuliahan, biasa faktor stres pola makan tidak teratur,” ujar dr Deciana.

Ia menjelaskan, penanganan kasus Dispepsia tidak murni biasanya ditangani RS Undata hingga dua sampai tiga hari lamanya.

Ini tergantung jenis Dispepsia yang dialami tubuh pasien.

Kalau kategori akut diperlukan penanganan lebih lama.

Baca juga: 371 Pasien Ditangani RSUD Undata Palu, Kenali Apa Itu Penyakit Dispepsia dan Penyebabnya

Lebih lanjut dr Deciana mengajak seluruh masyarakat dapat berperilaku hidup sehat.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur

Selain Dispepsia, kasus tertinggi kedua ditangani RSUD Undata periode Januari-Mei 2023 adalah hipertensi, berjumlah 299 kasus dengan angka kematian 9 orang.

Disusul anemia tidak spesifik sebanyak 261 kasus dengan angka kematian 18 kasus.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved