Waspada Dispepsia dan Hipertensi
371 Pasien Ditangani RSUD Undata Palu, Kenali Apa Itu Penyakit Dispepsia dan Penyebabnya
Dispepsia adalah kondisi ketidaknyamanan atau nyeri yang terjadi pada saluran pencernaan bagian atas, seperti perut, kerongkongan, atau usus 12 jari
TRIBUNPALU.COM - Tercatat 371 kasus Dispepsia periode Februari-Mei 2023 di RSUD Undata Palu, Sulawesi Tengah.
Dari jumlah kasus itu, empat pasien Dispepsia meninggal dunia.
Di Indonesia, penyakit Dispepsia lebih dikenal dengan nama maag.
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata dys yang bermakna buruk dan peptei (pencernaan).
Dispepsia adalah kondisi ketidaknyamanan atau nyeri yang terjadi pada saluran pencernaan bagian atas, seperti perut, kerongkongan, ataupun usus dua belas jari.
Saat mengalami dispepsia atau maag, seseorang akan mengalami gejala, misalnya mual, kembung, bersendawa atau gejala lain yang lebih serius.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dispepsia dan Hipertensi Dominasi Pesien RSUD Undata Palu, 13 Meninggal Dunia
Dispepsia bukanlah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit yang lebih parah.
Misalnya penyakit radang yang parah pada lambung ataupun kanker lambung.
Karena itu, penanganan secara dini dan tepat sangat diperlukan.
Penyebab
Ada beberapa hal yang menyebabkan Dispepsia, antara lain:
*Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam lambung. Sebuah kondisi saat asam lambung mengalir naik ke kerongkongan.
*Obesitas meningkatkan kesempatan seseorang mengalami gangguan pencernaan.
*Merasa stres atau kecemasan berlebihan.
* Irritable bowel syndrome (IBS): iritasi usus, kontraksi tidak teratur dari usus besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.