Waspada Dispepsia dan Hipertensi
BREAKING NEWS: Dispepsia dan Hipertensi Dominasi Pesien RSUD Undata Palu, 13 Meninggal Dunia
Kasus ini paling banyak ditemukan untuk pasien dalam kategori serangan jantung ringan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dispepsia dan hipertensi masuk 10 daftar penyakit tertinggi pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu berdasarkan data laporan pasien rawat inap RSUD Undata Palu periode Januari hingga Mei 2023.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Undata Palu Dr Deciana Sri Dewayanti mengatakan, peningkatan kasus tidak menular seperti hipertensi dan Dispepsia diduga akibat gaya hidup tidak sehat.
Diketahui Dispepsia dikenal juga dengan nama maag adalah kondisi dari rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, dampaknya bisa mual dan muntah dan rasa nyeri pada dada.
Dr Deciana menuturkan gejala itu bisa akut, intermiten atau kronis tergantung respon tubuh setiap orang.
“Paling sering remaja karena lambat makan pola makan tidak teratur bisa juga karena stres,” kata dr Deciana kepada TribunPalu.com, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Pemain Asal Palu Siap Hadapi Lionel Messi Cs, Pede Timnas Indonesia Mampu Ladeni Argentina
Ia juga menjelaskan sedangkan Hipertensi ini berupa suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
“Faktor kalau hipertensi ini kaitannya dengan gaya hidup, bisa kaitannya dengan aktivitas fisik dan pola makan. Aktivitas fisik kurang gerak, mau itu mulai dari remaja hingga dewasa,” ujarnya.
Kasus ini paling banyak ditemukan untuk pasien dalam kategori serangan jantung ringan.
Berdasarkan data pasien yang dirawat inap Januari hingga Mei 2023, kasus hipertensi atau penyakit darah tinggi berjumlah 299 kasus dengan angka kematian 9 orang.
Sedangkan kasus dispepsia mulai bulan Februari hingga Mei 2023 menduduki posisi pertama dengan jumlah 371 kasus dengan angka kematian 4 kasus.
Kemudian disusul dengan jenis penyakit anemia tidak spesifik sebanyak 261 kasus dengan angka kematian 18 kasus.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.