Buaya Terkam Warga di Touna

BREAKING NEWS: Wanita di Pulau Una-una Sulteng Tewas Diterkam Buaya

Wanita yang belum diketahui identitasnya itu diduga menjadi korban terkaman Buaya saat berwudu.

|
Editor: mahyuddin
TribunPalu.com/Rian Afdhal
ILUSTRASI - Warga Pulau Salaka, Kecamatan Una-una, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, tewas usai diterkam Buaya, Kamis (6/7/2023). 

TRIBUNPALU.COM, TOUNA - Warga Pulau Salaka, Kecamatan Una-una, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, tewas usai diterkam Buaya, Kamis (6/7/2023).

Informasi diperoleh TribunPalu.com, mayat perempuan itu ditemukan di bagian belakang rumahnya dengan luka sobe pada bagian tangan dan lengan.

Diduga luka-luka itu dari serangan Buaya

Wanita yang belum diketahui identitasnya itu diduga menjadi korban terkaman Buaya saat berwudu.

Belum ada penjelasan dari kepolisian terkait peristiwa itu.

Namun, serangan Buaya terhadap Manusia sudah terjadi dua kali sepanjang Juli 2023.

Kapolres Minta BKSDA Sulteng Turun Tangan

Kapolres Tojo Una-una AKBP S Sophian melalui Kapolsek Una-una Iptu Maryanto meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah turun tangan menangani agresi Buaya di perairan Kecamatan Una-una.

Menurutnya, dua agresi Buaya yang menelan korban jiwa mestinya menjadi perhatian BPSDA Sulteng.

"Terkait maraknya korban jiwa akibat serangan Buaya, perlu kiranya ada koordinasi antara stakeholder pemerintah daerah dan BKSDA Sulteng untuk melakukan edukasi kepada warga," kata Iptu Maryanto via WhatsApp, Kamis (6/7/2023)

Sebelumnya, seorang wanita bernama Ayuni Mahmud (22) ditemukan tewas di bagian belakang rumahnya, Desa Desa Kavetan, Pulau Salaka.

Baca juga: Kajati Agus Salim Lepas Peserta Ujian Kenaikan Tingkat Karateka KKI Sulteng

Wanita itu tewas diterkam Buaya saat berwudu.

Kasus serupa juga terjadi sepekan sebelumnya.

Amir Lahai (32) warga Desa Tobil, Kecamatan Togean, menjadi korban ganasnya buaya di wilayah itu.

Diketahui, warga Desa Kavetan di Pulau Salaka menginap di rumah kayu yang berdiri di atas permukaan air laut. 

Aktivitas warga di kawasan Kepualauan Togean itu juga menggunakan sampan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved