Penanganan Stunting, Wali Kota Palu Ingatkan Anggaran Jangan Habis untuk Rapat

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid soroti anggaran penanganan pencegahan stunting di Kota Palu.

Ia mengatakan, penanganan pencegahan stunting di Kota Palu harus lebih serius.

Hal tersebut disampaikan dalam rembug stunting Kota Palu tahun 2023 di Restoran Kampung Nelayan, Jl Kampung Nelayan, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (13/7/2023).

Wali Kota Palu menginginkan agar penanganan stunting tidak habis terbuang pada seremonial rapat saja, ia meminta segala pihak untuk lebih bekerja keras.

Baca juga: Anggota DPRD Palu Erman Lakuana Reses di Lolu Utara, Warga Minta Tambahan Penerangan Jalan

“Itu lumayan besar anggaran dari pusat saya tidak mau hanya sebatas omong-omong saja sebatas seremonial, saya butuhkan hasil kerjanya,” kata Hadianto Rasyid.

Diketahui anggaran stunting untuk Kota Palu sebanyak Rp 3,4 Miliar.

Hadianto Rasyid mengatakan penanganan ini butuh mengintervensi segala aspek mulai pra perkawinan, saat ibu dalam masa kehamilan harus mendapat asupan gizi dan pemeriksaan.

Begitu pula saat anak lahir harus mendapat imunisasi dan tambahanan makanan.

Ketua Partai Hanura Sulawesi Tengah itu tidak ingin program pencegahan penanganan stunting di Kota Palu justru tidak menghasilkan hasil yang baik.
Menurut orang nomor satu di Kota Palu itu Perencanaan dan Pembangunan penanganan harus dilakukan secara utuh. Dimulai dari calon orang tua, anak dalam kandungan, hingga anak balita.
Terkait untuk serius melakukan pencegahan dan penanganan itu dilakukan dengan cara intervensi.
Di luar itu, ia memastikan tak ada anggaran perjalanan dinas yang bersumber dari penanganan stunting.

Wali Kota menargetkan kasus stunting tersebut bisa terus ditekan tahun ini.

"Saya mau semua pro aktif untuk menyehatkan kita punya warga, intervensi ke masyarakat harus lebih besar lagi,” jelas suami Diah Puspita tersebut. (*)