Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung

Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung, Diperiksa Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Sebelum menjalani pemeriksaan, Airlangga Hartarto sempat melambaikan tangan dan menyapa awak media.

Editor: mahyuddin
Handover
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

TRIBUNPALU.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejaksaan Agung terkait dugaan Korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, termasuk minyak goreng, Senin 24 Juli 2023, pukul 08.30 WIB.

Airlangga Hartarto tiba di gedung Gedung Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan didampingi staf dan ajudannya.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Airlangga Hartarto sempat melambaikan tangan dan menyapa awak media.

"Selamat pagi," ucap Airlangga.

Kedatangan Airlangga ini langsung disambut oleh penyidik Pidsus Kejaksaan Agung.

Baca juga: PDIP Akui Ingin Golkar Gabung Koalisi Usai Pertemuan Ganjar-Airlangga

Hingga kini, pemeriksaan terhadap Airlangga Hartarto sebagai masih berlangsung.

Sejatinya, Airlangga Hartarto menghadiri pemeriksaan pada pekan lalu, Rabu (19/7/2023).

Akan tetapi, Airlangga Hartarto tak hadir dan Kejaksaan Agung kembali melayangkan panggilan.

Dari pemeriksaan itu,  Airlangga Hartarto diminta memberikan keterangan sebagai Menko Perekonomian terkait kebijakan semasa kelangkaan produk CPO dan turunannya di pasar domestik.

Sebab berdasarkan putusan Mahkamah Agung, pelaksanaan kebijakan ekspor CPO dan produk turunannya telah merugikan negara hingga Rp 6 triliun lebih.

"Menggali dari sisi evaluasi kebijakan, dari sisi pelaksanaan kebijakan, karena kebijakan ini sudah merugikan negara cukup signifikan," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.

Terkait perkara korupsi minyak goreng ini sendiri, tim penyidik telah menetapkan tersangka korporasi pada bulan lalu yakni: Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

Sementara para terdakwa perorangan hasil penyidikan jilid 1, telah divonis hukuman berbeda-beda oleh Majelis Hakim.

Mereka ialah: mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indra Sari Wisnu Wardhana; Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group Stanley MA; Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.

Master Parulian Tumanggor; General Manager PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang; dan Penasihat Kebijakan Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI), Lin Che Wei alias Weibinanto Halimdjati.

Baca juga: Ridwan Kamil Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Golkar Tetap Komitmen Usung Airlangga

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved