Begini Cara BPJN Sulteng Tangani Fasilitas Publik yang Dirusak dan Dicuri

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat tak merusak fasilitas publik yang ada.

Hal tersebut dijelaskan oleh Rizky Dwi Permatasari dan Niken Inriany Babay saat menjadi Narasumber dalam Tribun Mo Tesa-Tesa di Studio Kantor TribunPalu.com, Jl Emmy Saelan Kelurahan Tatura Utara Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (27/7/2023). 

Rizky Dwi Permatasari menyampaikan saat ini sudah banyak fenomena masyarakat mencorer-coret jembatan atau mencuri material fasilitas publik.

"Pencurian paling banyak yang kita tangani yaitu baut, seperti kami punya jembatan sementara biasanya selesai dibangun. Ketika diangkat bautnya berkurang dan dicuri," ucapnya di Kantor TribunPalu.com Jl Emmy Saelan Kelurahan Tatura Utara Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Angka Pengangguran Sulteng Meningkat di Tahun 2023, Disnakertrans Ungkap Penyebabnya

Ia mengatakan BPJN mempunyai penanganan terkait coret jembatan yang dilakukan oleh masyarakat.

"Kalau memang ada jembatan yang dicoret kami punya program untuk mengecat jembatan atau rehabilitasi setiap tahunnya," ujar Rizky.

Niken melanjutkan bahwa pada Ruas milik BPJN yang ada di Kementerian PUPR bernama penilik.

"Penilik itu menegur secara langsung dari pihak kami," katanya.

Sebagai generasi muda di BPJN ia berharap kepada masyarakat Sulteng, agar mempunyai kesadaran masing-masing me jaga fasilitas umum.

"Semoga masyarakat Sulteng semua punya kesadaran menjaga infrastuktur, kalau bukan kita yang jaga siapalagi," ucap wanita memakai kacamata itu.

(*)