Festival UMKM ISNU Sulteng di Taiganja Sigi, Wujud Kolaborasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama alias ISNU Sulawesi Tengah menggelar Festival UMKM di Ruang Terbuka Hijau alias RTH Taiganja Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng.

Festival UMKM ISNU Sulteng itu dibuka oleh Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari yakni tanggal 11 sampai dengan 13 Agustus 2023.

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi mengapresiasi ISNU Sulteng yang turut aktif dalam pengembangan sektor UMKM di Kabupaten Sigi khususnya.

Kata Samuel, Festival kali ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: Tarif Perpanjangan SIM C di Unit Sim Keliling Kota Palu, Totalnya Rp 235 Ribu

"Kami sangat mengapresiasi peran positif yang dilakukan oleh Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Sulawesi Tengah sebagai mitra strategis dalam mendorong perkembangan UMKM di Kabupaten Sigi," kata Samuel Yansen Pongi, Minggu (13/8/2023).

Bekas Kadis Koperasi dan UMKM Sigi itu menuturkan, nantinya dari Festival ini dapat menjadi sarana bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan pengetahuan terkait manajemen penjualan dan pemasaran produk.

Sementara itu Ketua PW ISNU Sulteng Sahran Raden mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan gagasan besar dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah terhadap UMKM.

"Substansi dari acara ini ada gagasan besar dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah, kami menganalisa ada 88.515 jumlah UMKM yang ada di Sulawesi Tengah itu sebenarnya memiliki peran strategis dalam rangka membangun perekonomian di Sulteng," kata Sahran Raden.

Mantan Komisioner KPU Sulteng itu menjelaskan, Festival UMKM nantinya dapat mempertemukan antara pelaku UMKM dengan pihak permodalan serta pelaku bisnis lainnya.

Baca juga: Randis BPPW Sulteng Masuk Jurang di Morowali Utara, Berikut Idetintas 5 Korban

"Dari 88.515 ini kami beranggapan belum ada peta potensi yang bisa untuk memperkuat sisi permodalan dan akses informasi terkait usahanya sampai dengan penguatan kapasitas kelembagaan. Kami ingin mempertemukan antara pelaku usaha UMKM dengan pihak permodalan dan perbankan atau pelaku bisnis," ujar Ketua ISNU Sulteng.

Menurutnya, pascakrisis pandemi Covid-19 aspek ekonomi di Sulteng khususnya UMKM masih bertahan hingga saat ini.

"Setelah krisis pandemi Covid-19 bahwa aspek-aspek ekonomi yang lebih bertahan adalah mereka yang memiliki UMKM. Dan mereka terus bertahan dalam membangun pondasi ekonomi kerakyatan kita," tuturnya.

Festival UMKM ISNU Sulteng itu menyediakan Pelayanan KTP, Konsultasi Kesehatan, Pelayanan NIB, Konsultasi Produk Halal dan Pasar Murah. (*)