Bicara Soal Konflik Papua, Anies Sebut Keadilan Sebagai Satu-satunya Solusi

Anies menekankan bahwa prinsip penyelesaian konflik di Papua harus dilandaskan pada prinsip pemberian keadilan.

Handover
Anies Baswedan 

TRIBUNPALU.COM - Calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Anies Baswedan, telah menyampaikan bahwa solusi untuk mengatasi konflik bersenjata di Papua adalah melalui pemberian kebijakan yang mengedepankan rasa keadilan.

Anies mengklarifikasi bahwa perdamaian bukan berarti tidak adanya insiden tembak-menembak atau perselisihan.

Menurutnya, perdamaian akan terwujud apabila rasa keadilan ini dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat Papua.

Anies menekankan bahwa prinsip penyelesaian konflik di Papua harus dilandaskan pada prinsip pemberian keadilan.

"Jadi cari jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan, lalu insya Allah konflik itu akan tiada," kata Anies dalam acara politik "Titip Harapan" di Restoran Al Jazeera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

"Ini dipegang, damai itu ditandai dengan semua merasa ada keadilan, di situ ada kedamaian yang sesungguhnya," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Pemilu 2024 Jangan Sampai Sikut-sikutan

Selebihnya, Anies enggan mengomentari terkait Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dianggap pemerintah sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST) tersebut.

Menurut Anies, saat ini pemerintah sedang berupaya menyelesaikan kasus tersebut.

"Jadi biarkan itu harus diselesaikan supaya kita tidak menambah kompleksitas di dalam penanganan yang sekarang sedang terjadi di Papua," katanya.

Baca juga: Blak-blakan Cak Imin Ngaku Diajak Gabung Koalisi PDIP: Tapi Saya Belum Bisa Jawab

Sebagai informasi, eskalasi kekerasan di Papua oleh OPM terus mengalami peningkatan.

Santer terdengar adalah isu penyanderaan Pilot Susi Air Philips Mark Marthens yang disandera pada Februari 2023 dan hingga kini belum bisa diselamatkan.

Baca juga: Alasan Budiman Sudjatmiko Nyebrang Dukung Prabowo Subianto, Bukan karena Elektoral

Selain itu, upaya penyelamaan Pilot Susi Air juga memakan korban jiwa dari pihak TNI. Setidaknya dilaporkan ada 6 prajurit TNI yang dikabarkan tewas akibat konflik dengan OPM pimpinan Egianus Kogoya.(*)

 

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved