Jokowi Ingatkan Pemilu 2024 Jangan Sampai Sikut-sikutan

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat.

Pesan ini disampaikannya saat meresmikan rapat kerja nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Medan, pada Sabtu (19/8/2023).

Jokowi menekankan bahwa setelah Pemilu berakhir, masyarakat diharapkan dapat tetap bersatu dan menjaga persahabatan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Paling Berpeluang Raup Suara NU di Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Faktornya

Beliau tidak ingin melihat situasi di mana tetangga dan teman tidak berbicara satu sama lain setelah Pemilu karena adanya konflik yang terjadi selama masa kampanye.

"Walaupun kita berkompetisi, dalam tahun politik ini, kawan adalah kawan. Kalau racing, kalau balapan, boleh-boleh saja, tapi jangan sikut-sikutan apalagi tendang-tendangan, kita ini saudara sebangsa dan se-tanah air, jangan dilupakan itu," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Blak-blakan Cak Imin Ngaku Diajak Gabung Koalisi PDIP: Tapi Saya Belum Bisa Jawab

"Oleh karena itu, jangan membuat luka dalam, luka terlalu dalam, ibarat pertandingan ini pertandingan persaudaraan, pertandingan kekeluargaan," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku heran, kadang kala masyarakat di akar rumput ribut soal pemilu, padahal elite-elite politiknya sudah dapat duduk satu meja.

Baca juga: Alasan Budiman Sudjatmiko Nyebrang Dukung Prabowo Subianto, Bukan karena Elektoral

Menurut Jokowi, masyarakat sering lupa bahwa dalam sebuah pertandingan, termasuk pemilu, pasti ada pihak yang menang dan kalah. "Dan sebaiknya memang yang menang mengajak yang kalah untuk membantu, dan kalaupun tidak membantu sebisa mungkin jangan menganggu. Setuju Bapak Ibu?" ujar Jokowi disambut jawaban 'setuju'.(*)

(TribunPalu.com/Kompas.com)