Tiga Puskesmas di Palu Jamin Kebutuhan Gizi Anak Asuh TribunPalu.com Lewat Program PMT

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tiga puskesmas di Kota Palu tengah gencar jalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Ibu hamil maupun balita berisiko stunting di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Tiga puskesmas itu diantaranya Puskesmas Singgani, Puskesmas Mabelopura, dan Puskesmas Birobuli.

Kepala UPTD Puskesmas Singgani Diah Eka Noervana menuturkan program PMT itu salah satu program fokus penanganan stunting dari pemerintah.

Ia menjelaskan pemberian makanan kepada balita ini dalam bentuk kudapan yang aman dan bergizi.

Setiap anak dan ibu hamil mendapatkan makanan tambahan setiap hari selama 90 hari.

Baca juga: Presiden Jokowi Puji Pertumbuhan Ekonomi di Sulteng Capai 13 Persen, Harga di Pasar Stabil

Diah Eka Noervana menjelaskan pemberian makanan itu mengandung dua macam protein dengan kalori yang seimbang.

“Kita sudah mengatur dalam siklus menu selama tujuh hari secara berulang, jadi selain siklus menu setiap minggunya puskesmas juga melakukan monitoring evaluasi pengukuran tinggi badan bagi anak serta evaluasi kontrol menu makanan,” jelas Diah Eka Noervana.

Diketahui program itu telah berjalan selama 30 hari di wilayah kerja Puskesmas Singgani yaitu Kelurahan Besusu Barat, Besusu Timur, dan Besusu Tengah.

Selama 30 hari itu Puskesmas menyasar sebanyak 89 Balita dan 11 Ibu Hamil.

Sementara itu, Puskesmas Mabelopura juga menuturkan program PMT di wilayah Kelurahan Tatura Selatan dan Utara juga tengah berjalan.

Kepala Puskesmas Mabelopura Muhamad Yakin menjelaskan program PMT itu melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga kelurahan.

Ia juga menuturkan dalam pemberian itu diberikan melalui posyandu di mana keluarga berisiko stunting membawa anaknya untuk menerima PMT setiap hari.

Muhamad Yakin mengharapkan melalui program PMT dapat terus mengurangi angka stunting di Kota Palu termasuk anak asuh dari program Semesta Mencegah Stunting. (*)