Tari Tradisional Sulteng
Mengenal Tari Petomunaka, Tarian Perang yang Sambut Tetamu Anugerah Paritrana Award di Kota Palu
Sekilas jenis tarian ini seperti mengekspresikan kemarahan karena sangat enerjik.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna
TRIBUNPALU.COM, PALU - Penampilan Tari Petomunaka jadi tontonan yang spesial saat penyambutan pejabat pemerintah Sulawesi Tengah dalam acara penganugerahan Paritrana Award, Senin (4/9/2023).
Kegiatan itu berlangung di Hotel Santika, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Pantauan TribunPalu.com para pejabat terlihat begitu takjub dengan memberikan tepuk tangan meriah.
Tari Petomunaka kali ini dibawakan oleh sanggar seni maradhika Palu.
Tari Petomunaka sendiri merupakan tarian upacara adat dalam penyambutan tamu.
Baca juga: Sejarah Tari Luminda, Tari Tradisional Asal Sulawesi Tengah
Tarian itu dimainkan dua orang laki-laki menggunakan guma maupun tombak.
Serta tiga penari perempuan yang merupakan kolaborasi tarian Wakambu.
Mereka menari dalam busana adat parigi yaitu poko dan menghamburkan beras kuning kepada tamu.
Sekilas jenis tarian ini seperti mengekspresikan kemarahan karena sangat enerjik.
Sedangkan dalam prakteknya Tari Petomunaka ini menggambarkan perang.
Manajer Sanggar Seni Maradhika mengatakan tarian untuk menyambut tamu ini hasil kreasi mendiang Hasan M Bahasyuan yang diciptakan sekitar 1976.
Adapun dalam kreasi ini merupakan binaan ayah Agus suryaningprang.
(*)
Mengenal Tari Kidang Kencana, Gambarkan Kegembiraan di Bawah Bulan Purnama |
![]() |
---|
Tari Balatindak dan Salendeng, Simbol Kekuatan Prajurit Kerajaan Banggai di Sulteng |
![]() |
---|
Mengenal Lebih Dekat Tari Umapos dan Sanseikano Banggai |
![]() |
---|
Mengenal Tari Dopalak, Bukti Sulawesi Tengah Kaya Kandungan Emas Sejak Dahulu |
![]() |
---|
Tari Yele Fulang, Tarian Kreasi untuk Mengenang Putri Kerajaan Tinombo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.