Tari Tradisional Sulteng

Mengenal Tari Petomunaka, Tarian Perang yang Sambut Tetamu Anugerah Paritrana Award di Kota Palu

Sekilas jenis tarian ini seperti mengekspresikan kemarahan karena sangat enerjik.

Penulis: Lisna Ali | Editor: mahyuddin
handover
Penampilan Tari Petomunaka jadi tontonan yang spesial saat penyambutan pejabat pemerintah Sulawesi Tengah dalam acara penganugerahan Paritrana Award 2022, Senin (4/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Penampilan Tari Petomunaka jadi tontonan yang spesial saat penyambutan pejabat pemerintah Sulawesi Tengah dalam acara penganugerahan Paritrana Award, Senin (4/9/2023).

Kegiatan itu berlangung di Hotel Santika, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Pantauan TribunPalu.com para pejabat terlihat begitu takjub dengan memberikan tepuk tangan meriah.

Tari Petomunaka kali ini dibawakan oleh sanggar seni maradhika Palu.

Tari Petomunaka sendiri merupakan tarian upacara adat dalam penyambutan tamu.

Baca juga: Sejarah Tari Luminda, Tari Tradisional Asal Sulawesi Tengah

Tarian itu dimainkan dua orang laki-laki menggunakan guma maupun tombak.

Serta tiga penari perempuan yang merupakan kolaborasi tarian Wakambu.

Mereka menari dalam busana adat parigi yaitu poko dan menghamburkan beras kuning kepada tamu.

Sekilas jenis tarian ini seperti mengekspresikan kemarahan karena sangat enerjik.

Sedangkan dalam prakteknya Tari Petomunaka ini menggambarkan perang.

Manajer Sanggar Seni Maradhika mengatakan tarian untuk menyambut tamu ini hasil kreasi mendiang Hasan M Bahasyuan yang diciptakan sekitar 1976.

Adapun dalam kreasi ini merupakan binaan ayah Agus suryaningprang.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved