Komisi Penyiaran Indonesia Massifkan Sosialisasi Siaran Digital di Kota Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah memasifkan sosialisasi penggunaan siaran digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Sosialisasi itu diselenggarakan di sekolah-sekolah di Kota Palu bertajuk KPID Sulteng Fest 2023 school to school.

Kali ini KPID Sulteng Fest 2023 school to school menghadirkan Koordinator pengelolaan struktur dan sistem penyiaran KPI Muhamad Hasrul Hasan yang menyapaikan materi penyiaran digitalisasi kepada siswa SMAN 1 Palu.

Materi itu dipaparkan di ruang Aula SMAN 1 Palu, Jl Jenderal Gatot Subroto No. 70, Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: KPID Sulteng Fest 2023 School to School Sambangi SMAN 1 Palu, Sosialisasi Siaran Digital

Muhammad Hasrul Hasan menjelaskan KPI menyambut baik pelaksanaan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran TV analog berganti siaran TV digital secara menyeluruh di seluruh wilayah layanan siaran per Agustus 2023. 

Dikatakan Hasrul Hasan perpindahan siaran digital ini dikatakan penting untuk menerima informasi cepat termasuk deteksi atau peringatan dini bencana gempa atau tsunami di wilayah sekitar.

“Teknologi dalam siaran digital terdapat sistem peringatan dini bencana namanya early warning systematau EWS dan itu cuman ada jika kita sudah beralih siaran Digital,” jelas Hasrul. 

Terkait hal ini, Hasrul berharap seluruh stasiun TV yang belum melakukan ASO untuk secepatnya berpindah. 

Menurutnya, kepentingan utama dari pelaksanaan ASO adalah pelayanan dan pemenuhan informasi untuk masyarakat.

Baca juga: Dapat Materi dari KPID Sulteng, Siswa SMAN 1 Palu Antusias Sambut Migrasi Siaran Digital

Tak hanya itu, Hasrul juga memaparkan keunggulan siaran digital yang memiliki potensi menyediakan layanan interaktif yang memungkinkan pemirsa untuk secara langsung mengevaluasi audio program siaran.

Ia mengharapkan lewat sosialisasi ini siswa-siswa bisa mengenal kemudahan dan manfaat siaran digital di masa sekarang. 

Apalagi menurutnya di wilayah Kota Palu sendiri menjadi salah satu daerah yang mempunyai historis kebencanaan yang luar biasa. 

“Kota Palu ini adalah lingkaran api yang rawan bencana, karena kita ada diantara itu kita harus mengadaptasi dan mencari tahu cara mendeteksi dini kebencanaan untuk melindungi diri,” jelas Hasrul Hasan.(*)