Gempa Sulteng

Donggala Digoyang Gempa Bumi, 2.874 Jiwa Mengungsi Terdiri dari 236 Bayi dan Balita

Warga Kabupaten Donggala khususnya di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung terpaksa harus mengungsi akibat terjadinya gempa bumi di Donggala

Penulis: mahyuddin |
handover
Warga Kabupaten Donggala khususnya di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung terpaksa harus mengungsi akibat terjadinya gempa bumi di Donggala, Sabtu (9/9/2023) malam. 

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Warga Kabupaten Donggala khususnya di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung terpaksa harus mengungsi akibat terjadinya gempa bumi di Donggala, Sabtu (9/9/2023) malam.

Kalak BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan, terdapat sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala pasca gempa bumi dengan skala 6,3 Magnitudo.

Titik pengungsian terbagi di 3 Desa yakni di Desa Labean Kecamatan Balaesang sebanyak 6 titik, Desa Pomalulu Balaesang Tanjung 1 titik dan Desa Palau Kecamatan Balaesang Tanjung 3 titik pengungsian.

Sementara itu Kata Akris Fattah, Sedikitnya ada 3 desa di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung mengalami kerusakan.

Untuk di Desa Labean Kecamatan Balaesang terdampak lebih kurang 3780 Jiwa dengan 1028 KK.

Baca juga: Gempa di Donggala Akibatkan 3 Rumah Rusak dan Masjid di Balaesang Tanjung

Sementara di Desa Palau Kecamatan Balaesang Tanjung warga terdampak sebanyak 1193 jiwa dengan 301 KK.

Sedangkan warga terdampak di Desa Pomalulu Kecamatan Balaesang Tanjung berjumlah 1877 Jiwa dengan 478 KK.

"Di Desa Pomalulu Balaesang Tanjung ada 3 unit rumah rusak yakni milik Tanir dan Halido Dusun 2, Rahmat Syaputra di Dusun 5 dan 1 unit Sarana ibadah," sebut Kalak BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, Minggu (10/9/2023).

Akris Fattah mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan assessment dan TRC BPBD Sulteng sedang di lokasi kejadian untuk melakukan pengkajian situasi, terdampak dan kebutuhan.

"Aparat desa menghimbau masyarakat untuk tetap berada di pengungsian untuk sementara waktu," kata Kalak BPBD Sulteng.

Menurutnya untuk kebutuhan mendesak berupa Logistik PB, Kidsware, kelambu dan terpal.

"Situasi terakhir bahwa Masyarakat masih waspada sehingga memilih untuk melakukan pengungsian mandiri maupun ke titik-titik pengungsian dan Saat ini masyarakat kembali ke rumah masing-masing untuk mengamankan barang-barang berharga dan memasak tetapi masih kembali ke titik-titik pengungsian untuk menginap," ujar Akris Fattah Yunus.

Baca juga: Bawaslu Sulteng Sebut Potensi Polarisasi di Pemilu 2024

Berikut Data Pengungsian di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala:

Desa Labean Kecamatan Balaesang

Titik 1
19 KK (74 jiwa)
Bayi : 3 Jiwa
Balita : 9 Jiwa
Lansia : 6 Jiwa
Anak-anak : 7 Jiwa
Ibu hamil : 1 Jiwa
Disabilitas : 1 Jiwa

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved