Parimo Hari Ini

Gedung GOR Tombolotutu Parimo Sempat Ditolak Kelompok Adat, Begini Penampakan Sekarang

Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Tombolotutu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah nampak berdiri kokoh.

Penulis: Lisna Ali | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Tombolotutu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah nampak berdiri kokoh. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Lisna

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Tombolotutu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah nampak berdiri kokoh.

Bangunan itu dibangun di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi Moutong, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah.

Pantauan TribunPalu.com Kamis (14/9/2023) bangunan itu terlihat begitu megah dan berkali-kali lipat besarnya dari ukuran bangunan gedung olahraga pada umumnya.

Gedung olahraga ini terdiri dari dua lantai dengan daya tampung sekitar 3.000 kapasitas.

Baca juga: Persipal BU Vs Sulut United di Liga 2 Musim 2023/2024, Laskar Tadulako Target Poin Penuh

Diketahui Gelanggang Olahraga Tombolotutu ini disebut-sebut sebagai bangunan termegah di Sulawesi Tengah.

Informasi diterima, Gelanggang Olahraga Tombolotutu dibangun sejak tahun 2019, dan telah diresmikan oleh Gubernur Sulteng dan Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu pada 18 Agustus 2023.

Di balik kemegahan gedung itu, menyimpan pro dan kontra dari masyarakat.

Masyarakat hingga kelompok adat daerah Parimo menolak penamaan gor ditambahkan nama Tombolotutu.

Salah satu penolakan itu ditampilkan dalam baliho yang bertebaran di Jalan Parimo.

Penolakan itu dibuat oleh keturunan Raja Finono Hi. Arman Nggai.

Baca juga: Masuk Babak Final RMO 2023, 36 Peserta Unjuk Kemampuan di Lomba Cepat Tanggap

Dalam baliho itu dituliskan bahwa ia menolak pemberian nama gedung Gelanggang Olahraga Tombolotutu.

“Saya Hi. Arman Nggai juga sebagai ketua pengawas hukum adat menolak Pemberian Nama Gelanggang Olahraga Tombolotutu,” kata Arman dalam baliho.

Arman Nggai juga menyampaikan untuk tidak menjadikan daerah Parigi Moutong sebagai mata pencaharian.

Namun, seiring penolakan itu ada pemerintah daerah seakan tutup telinga  hingga memutuskan meresmikan gedung olahraga dengan penambahan nama pahlawan Tombolotutu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved