Palu Hari Ini

Relawan Peringati 5 Tahun Bencana Tsunami, Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pantai Dupa Indah Palu

Relawan Pecinta Mangrove menanam 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bentuk refleksi 5 tahun pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulawes

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Relawan Pecinta Mangrove menanam 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bentuk refleksi 5 tahun pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah, (28/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Relawan Pecinta Mangrove menanam 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bentuk refleksi 5 tahun pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah, (28/9/2023).

Penanaman 1.000 bibit mangrove dilakukan di area konservasi mangrove Pantai Dupa, Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Salah satu relawan pecinta mangrove "Mangrovers" Muhammad Najib menyampaikan bahwa hal ini upaya dalam mitigasi bencana.
 
"Penanaman bibit pohon mangrove ini menjadi salah satu upaya dalam mitigasi bencana, khususnya untuk bencana tsunami," kata Najib.

Baca juga: HUT Kota Palu, Pemkot Gelar Zikir Akbar Dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi

Menurutnya, apabila merefleksi kembali peristiwa bencana tsunami lima tahun silam, terdapat beberapa rumah yang tidak mengalami kerusakan parah karena adanya perlindungan dari pohon mangrove, tepatnya di Kelurahan Kabonga, Kabupaten Donggala yang juga menjadi salah satu lokasi terdampak tsunami.
 
Adapun tujuan penanaman itu sebagai salah satu upaya mitigasi guna menghindari atau meminimalisir dampak dari peristiwa bencana alam yang mungkin terjadi.
 
Muhammad Najib mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan juga bagi masyarakat pesisir, khususnya nelayan.
 
"Ini juga bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan serta kehidupan masyarakat di lingkungan pesisir," ujarnya.

Relawan Pecinta Mangrove rutin melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan konservasi tersebut setiap tahun, bahkan sebelum peristiwa bencana pada 2018.
 
Puluhan pemuda-pemudi dan berbagai elemen masyarakat turut hadir dalam penanaman bibit mangrove tersebut.
 
Adapun jenis bibit mangrove yang ditanam pada kesempatan itu, yakni Rhizophora Mucronata atau dikenal dengan sebutan bakau hitam.
 
Relawan Pecinta Mangrove telah menanam mangrove pada sekitar 2 hektare lahan pascabencana Sulawesi Tengah, dan menargetkan bisa menanami sampai 4-5 hektare di area konservasi itu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved