Menteri Amran Sulaiman Dijamu Serabi dan Anggur di Duyu Kota Palu, Kagum Dengar Omzet Petani

TRIBUNPALU.COM, PALU - Menteri Pertanian Amran Sulaiman terkagum-kagum mendengar omzet dan semangat petani anggur di Kelurahan Duyu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (5/11/2023).

"Luar biasa petani anggur di sini. Kalau mendengar cerita mereka mestinya petani tidak miskin," kata Amran Sulaiman di sela perbincangannya dengan Kelompok Tani Duyu Bangkit di kebun anggur.

Dalam kunjungannya itu, pemilik hak paten racun tikus "Tiran" itu didampingi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Wali Kota Palu Reny A Lamadadjido, Kadis Pertanian Sulteng Nelson Metubun dan Kadis PPertanian Ketahanan Pangan Kota PaluAsharini Mastura.

Menteri baru dilantik Presiden Joko Widodo 25 Oktober 2023 pun mendengar keluh kesah petani anggur di Kelurahan Duyu.

Tak hanya mendengarkan, Amran Sulaiman juga berbagi cerita, termasuk memberikan solusi dari berbagai keluhan petani anggur.

Baca juga: Sejam Menteri Amran Sulaiman Nongki Bareng Petani Anggur di Duyu Kota Palu

Amran Sulaiman pun dijamu makanan tradisional Serabi dan hasil panen petani berupa anggur berwana hijau, merah dan hitam.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan petani anggur menjelaskan, Poktan Duyu Bangkit memiliki tanaman 1.337 pohon anggur yang tersebar di 12 titik.

Poktan Duyu bangkit yang terbentuk November 2019 awalnya terdiri dari tujuh orang kemudian berkembang menjadi 32 orang, kini tersisa 16 orang.

Kebun anggur yang dikelolah Poktan Duyu Bangkit tidak dipasarkan keluar karena habis dikunjungi wisatawan.

Petani menjual Rp 85 ribu per Kg kepada pengunjung.

"Sekali panen untuk saat ini sekitar 700 Kg. Jadi Rp 60 juta per panen, dibagi ke setiap petani per orang Rp 6 juta. Di tahun ini sudah dua kali panen," jelas perwakilan petani kepada Amran Sulaiman menggunakan pengeras suara.

Mendengar itu, Amran Sulaiman pun meminta pemerintah daerah untuk menjaga semangat petani dengan berbagai bantuan agar dapat bertahan.

"Ini tolong beri pendampingan supaya smart farming dan pertanian presisi bisa diterapkan di tempat ini," ucap Amran.

Pria kelahiran 27 April 1968 itu juga menginstruksikan penyaluran bantuan mesin pencacah daun tiga unit dan pembinaan untuk membantu petani meningkatkan produksi.(*)