Adik Prabowo Subianto Ungkap Korupsi Rp51 Triliun di Kemenhan, Mark Up Harga Senjata Besar-besaran

Terkuak adanya dugaan korupsi Rp51 triliun terjadi di Kementerian Pertahanan diungkap oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

handover
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. 

Hashim menjelaskan bahwa dukungan Jokowi kepada Prabowo itu berlanjut sampai sekarang.

Menurut Hashim, Prabowo juga semakin kagum dan semakin bangga dengan Jokowi.

"Karena Pak Jokowi tidak cawe-cawe, tidak ikut intervensi dalam memilih dan menentukan proyek-proyek," ujar Hashim.

Kemudian, Hashim membeberkan Prabowo sudah menandatangani kontrak senjata senilai 34 miliar dollar AS selama menjabat Menteri Pertahanan.

Namun, Jokowi disebut tidak pernah sekali pun mengintervensi keputusan Prabowo tersebut.

"Itu luar biasa. Presiden kita luar biasa, tidak ikut-ikut intervensi," pungkasnya.

Hashim: Kalau Jahat, Minta 5 Persen Saja Sudah Rp 2,5 T

Disisi lain, Hashim juga mengatakan, jika Prabowo jahat, bisa saja meminta jatah satu persen atau lima persen dari kontrak tersebut.

Menurutnya, jika mendapat jatah satu persen saja, maka Prabowo bisa mengantongi Rp 510 miliar.

Kalau meminta lima persen, maka bisa mendapat Rp 2,5 triliun.

"Maaf, kalau dia jahat, kalau Prabowo jahat, dia minta saja satu persen dari rekanan. Satu persen dari Rp 51 triliun berapa? Rp 510 miliar, bisa paham kan? Kalau dia minta lima persen saja, Rp 2,5 triliun, bukan? Enggak usah gila-gila lah, enggak usah 50 persen, 100 persen, lima persen saja," pungkasnya.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved