8 Pendaki Meninggal Dunia, Tim SAR Segera Evakuasi 20 Orang yang Masih Terjebak di Gunung Merapi

Tim SAR bakal melakukan evakuasi terhadap 20 pendaki yang masih terjebak di Gunung Merapi, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023).

Handover
Gunung Merapi, Sumatera Barat. 

Jenazah Muhamad Adan telah diserahkan ke pihak keluarga dan akan disemayamkan di Pekanbaru.

Di sisi lain, Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lokasi terkait akan dilanjutkan atau tidaknya proses identifikasi pada hari ini.

"Belum tau sampai kapan, karena kita masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lapangan," pungkasnya.

Dua Pendaki Tinggalkan Rumah Sakit

Dua dari tiga orang korban yang diterima RSAM Bukittinggi tinggalkan rumah sakit.

Direktur RSAM Bukittinggi melalui Kepala Humas, Arfida, S.kep, Mm mengatakan dua dari korban yang sudah meninggalkan rumah sakit yaitu korban yang mengalami luka bakar 45 persen dan satu korban yang alami patah tulang.

"Yang sudah meninggalkan RSAM itu ada dua orang. Pertama yang korban luka bakar 45 persen atas nama ZZF atau Efi dan korban dengan kondisi patah tulang," katanya, Senin (4/12/2023).

Arfida mengatakan korban dibawa ke RSUD M Djamil Padang atas permintaan keluarga.

Sementara itu, satu korban yang mengalami luka patah tulang sudah pulang tadi malam.

"Korban patah tulang sudah ditangani tadi malam dan langsung pulang tadi malam," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi merawat pendaki korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (4/12/2023).

Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, MPH mengatakan saat ini sebanyak tiga orang pasien yang ditangani oleh pihaknya.

"Sampai saat ini kita masih menerima tiga orang pasien. Dua pasien luka bakar dengan kondisi satu pasien 45 persen dan satu pasien lagi 5 persen, yang ketiga yaitu pasien yang terjatuh," katanya, Senin (4/12/2023).

Busril mengatakan pihaknya saat ini melakukan penanganan secara intensif terhadap para korban.

"Kita memberikan penanganan secara intensif kepada pasien, khususnya pasien yang terkena luka bakar," katanya.

Busril hingga saat ini belum ada pasien yang dirujuk.

"Saat ini belum ada yang dirujuk, namun khusus pasien yang menderita luka bakar sebanyak 45 persen kita awasi secara intensif," pungkasnya.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved