Viral

TEREKAM CCTV! Mobil Bawa Bak Biru dari Kampus UNPRI Sebelum Polisi Datang, Diduga Bawa Kabur Mayat

Viral video rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik mobil pick up keluar dari Gedung kampus UNPRI  membawa bak biru dalam keadaan tertutup.

handover
Viral rekaman CCTV mobil pick up berwarna hitam membawa boks biru di sekitar kampus UNPRI Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/12/2023). 

Sebab, penyidik masih perlu membuktikan apakah Mayat di dalam boks biru lantai 9 bagian dari lima Mayat di lantai 15.

"Ada lima dinyatakan sebagai cadaver. Kemudian tentu polisi juga sikapi adanya video yang Viral. Sekarang video Viral itu apakah itu bagian lima? Itu masih proses penyelidikan. Tapi bisa dipastikan bahwa yang ditunjukkan lima jenazah itu cadaver,"ungkap Hadi Wahyudi, dikutip dari Tribun-Medan.

Hal senada juga dikatakan oleh Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi yang juga memastikan lima Mayat yang ditemukan di lantai 15 merupakan cadaver.

Pihaknya menyebut cadaver itu didapatkan secara legal.

"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran,"kata Imam Effendi, Kamis (14/12/2023).

Kapolda Sumut Tertawa saat Ditanya soal UNPRI Diduga Bawa Kabur Boks Berisi Mayat Pakai Pikap

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan temuan lima Mayat di lantai 15 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Selasa 12 Desember lalu merupakan cadaver atau Mayat yang secara resmi diawetkan untuk keperluan praktek mahasiswa kedokteran.

Agung sepakat dengan pernyataan Universitas Prima Indonesia, Mayat sudah ada sejak tahun 2008 lalu dan didapat secara legal.

Namun, saat ditanya jika UNPRI Medan diduga mencoba menghilangkan barang bukti dengan membawa boks biru menggunakan mobil pikap, Irjen Agung terlihat tertawa.

Jenderal bintang dua ini tampak tertawa cengengesan sebelum menjawab pertanyaan.

Katanya, informasi ini masih terus diselidiki pihak Kepolisian.

"Hehehe. Penyelidikan. Tentu kita menggarisbawahi dulu kembali bahwa cadaver ini untuk keperluan pembelajaran di Fakultas kedokteran," kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, sambil tertawa kecil, Kamis (14/12/2023).

Belum ada kepastian apakah Mayat di lantai sembilan yang disimpan di dalam boks merupakan jasad yang sama yang ditemukan Polisi di lantai 15.

Yang pasti, kata Polisi, mereka masih menyelidiki kasus ini, termasuk standar memperlakukan Mayat.

"Penyelidikan sedang berjalan. Nanti akan disampaikan finalnya, seperti apa. Proses sedang berjalan kita harap yang tadi saya sampaikan bahwa kita merawat jenazah dengan sebaik-baikknya."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved