Perang Gaza

Tak Peduli Desakan PBB, Amerika dan Israel Sebut Perang Gaza Bakal Berlanjut Lebih Lama

Mayoritas anggota PBB telah mendesak adanya gencatan senjata di wilayah Jalur Gaza.

handover
Ilustrasi - Amerika Serikat dan Israel tetap melanjutkan Perang Gaza hingga berbulan-bulan ke depan. 

TRIBUNPALU.COM - Mayoritas anggota PBB telah mendesak adanya gencatan senjata di wilayah Jalur Gaza.

Namun, Amerika Serikat dan Israel tetap melanjutkan Perang Gaza hingga berbulan-bulan ke depan.

Meski begitu, pasukan militer Israel akan lebih berfokus untuk menemukan para pemimpin Hamas.

Pejabat senior AS Jake Sullivan mengungkapkan hal ini, Jumat (15/12/2023), di tengah kekhawatiran  terhadap jumlah kematian yang terus meningkat di Gaza, Palestina.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu dengan pejabat Israel.

Sebelumnya dia juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas masa depan enklave Gaza.

Menurut dia masa depan ini bisa mencakup kembalinya pasukan keamanan Otoritas Palestina yang dulu diusir oleh Hamas pada pengambilalihan tahun 2007.

Detail mengenai bagaimana Gaza akan dikelola jika Israel berhasil mengakhiri kontrol Hamas masih samar.

Tetapi, gagasan ini, yang muncul sebagai salah satu dari beberapa gagasan, tampaknya menjadi kali pertama Washington memberikan beberapa gambaran tentang visinya terhadap pengaturan keamanan di enklave tersebut.

Melansir Associated Press, peran yang mungkin diberikan kepada pasukan keamanan Palestina di Gaza dipastikan akan dihadapi dengan penolakan keras dari Israel, yang berusaha mempertahankan kehadiran pasukan mereka tanpa batas waktu di Gaza dan menegaskan tidak akan membiarkan wilayah pasca-perang diberikan untuk Otoritas Palestina yang dipimpin Abbas.

Meskipun Otoritas Palestina mengelola sebagian dari Tepi Barat yang diduduki oleh Israel, namun sayangnya otoritas ini tidak populer di kalangan warga Palestina.

Dalam pertemuan dengan pemimpin Israel hari Kamis dan Jumat, Sullivan membahas jadwal untuk meredakan fase pertempuran yang intens.

Target Hancurkan Hamas

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan kepada Sullivan bahwa dibutuhkan berbulan-bulan untuk menghancurkan Hamas.

Meskipun tidak dijelaskan apakah perkiraan ini merujuk pada fase serangan udara dan pertempuran darat intens saat ini.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved