Isak Tangis Keluarga Pecah Sambut Kedatangan Jenazah Dayat di Rumah Duka Jl Basuki Rahmat Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ratusan pelayat mengerubungi rumah duka Almarhum Nurhidayat alias Dayat yang tewas terseret arus luapan Sungai Wera. 

Rumah duka berlokasi di Jl Basuki Rahmat, Lorong Posarara, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Pantauan TribunPalu.com rumah duka dipadati oleh pelayat sejak pagi tadi sekitar pukul 08.30 WITA. 

Pelayat merupakan keluarga, tentangga, Guru sekolah hingga pelajar dari berbagai sekolah. 

Baca juga: Detik-detik Tragedi Air Terjun Wera Tewaskan 2 Pengunjung Versi Korban Selamat

Sekiranya Pukul 11.30 WITA, Jenazah Almarhum Dayat tiba dirumah duka setelah sebelumnya dievakuasi menuju RS Bhayangkara Palu. 

Jenazah Dayat disambut dengan isak tangis histeris dari keluarga, sahabat dan orang orang terdekat Almarhum. 

Ibu Korban Mariati terisak disampaing jenazah anaknya sambil memeluk kerabat dari Almarhum Nurhidayat alias Dayat. 

Setibanya dirumah duka jenazah almarhum langsung diletakkan di ruang tamu untuk di shalatkan. 

Setelah dishalatkan jenazah Almarhum Dayat langsung dikebumikan pada pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 15 m dari rumah duka. 

Sebelumnya Almarhum Dayat bersama 13 Teman sekelasnya berwisata ke Air Terjun Wera, yang berada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Diketahui Almarhum Dayat Merupakan 1 dari 3 korban tewas yang terseret arus luapan Sungai Wera. 

Almarhum Dayat dan ke 12 teman-temannya itu merupakan pelajar MAN 2 Palu. 

Jenazah Dayat ditemukan meninggal pagi tadi di bantaran Sungai Palu sekitar pukul 07.00 WITA.